nusabali

Pohon Tumbang Timpa Palinggih dan Rumah

  • www.nusabali.com-pohon-tumbang-timpa-palinggih-dan-rumah

AMLAPURA, NusaBali
Pohon kelapa tumbang menimpa palinggih merajan dan rumah milik I Gede Suparta di Banjar Tiingtali Kelod, Desa Tiingtali, Kecamatan Abang, Karangasem, Senin (8/2) sekitar pukul 03.00 Wita.

Tak ada korban dalam musibah tersebut, kerugian material ditaksir Rp 10 juta. Pohon kelapa itu tumbang karena akarnya keropos dan tanahnya gembur akibat curah hujan yang tinggi.

Tumbangnya pohon kelapa setinggi 15 meter dengan diameter 30 cm itu mengagetkan penghuni rumah yang dihuni 3 kepala keluarga dengan 10 anggota keluarga. Pohon tumbang menimpa palinggih dan atap rumah. Warga setempat melaporkan musibah itu ke TRC BPBD Karangasem sekitar pukul 08.00 Wita. Kepala Pelaksana BPBD Ida Ketut Arimbawa bersama anggota turun ke lokasi dengan membawa 3 chainsaw untuk memotong batang pohon kelapa yang roboh di antara palinggih dan bangunan rumah.

Ida Ketut Arimbawa mengatakan, akar pohon kelapa telah keropos. “Pohon itu tumbang di antara palinggih dan rumah. Bagian pinggir salah satu palinggih dan rumah rusak,” kata Ida Ketut Arimbawa. Di tempat lain, rumpun bambu tumbang ke tengah jalan di Banjar/Desa Muncan, Kecamatan Selat, Minggu (7/2) sekitar pukul 21.30 Wita. Imbasnya, akses jalan dari Desa Muncan, Kecamatan Selat menuju Desa/Kecamatan Rendang yang merupakan jalur ke Pura Besakih atau akses ke Denpasar sempat macet. Perbekel Muncan I Wayan Tunas melaporkan kejadian itu ke BPBD Karangasem.

Petugas TRC BPBD datang membawa blakas dan gergaji. Mereka dibantu warga setempat memotong batang bambu. “Di jalur Desa Muncan menuju Desa Rendang sering terjadi rumpun bambu tumbang. Kebetulan banyak pohon bambu tumbuh di tepi jalan,” kata Wayan Tunas. Penanganan rumpun bamboo tumbang sekitar 2 jam. Kalak BPBD, Ida Ketut Arimbawa mengimbau para pengendara kendaraan bermotor meningkatkan kewaspadaannya saat musim hujan. *k16

Komentar