nusabali

Diguyur Hujan, Sanggah Amblas

  • www.nusabali.com-diguyur-hujan-sanggah-amblas

GIANYAR, NusaBali
Sanggah turus idup milik I Nyoman Ralun, 53, di Banjar Apuan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, amblas sedalam 4 meter.

Pelinggih Kemulan, Taksu, Ratu Ngurah dengan tiang carang kayu Dapdap hancur berantakan.  Musibah itu terjadi Sabtu (6/2) malam sekitar pukul 21.30 Wita. Tidak ada korban jiwa. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta. Panyengker rumah dan senderan juga ikut amblas hingga menutupi saluran irigasi.  Informasi di lapangan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh istri dari pemilik sanggah, I Nyoman Ralun,53. Dia terkejut mendengar suara gemuruh seperti benda jatuh. Setelah dicek, ternyata senderan bangunan sanggah miliknya longsor.

Longsor itu diduga disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur sehingga membuat tanah dibawah merajan labil kemudian longsor. Tinggi senderan longsor 4 meter, menutupi saluran irigasi. Dalam areal sanggah berukuran 5 meter x 5 meter tersebut terdapat palinggih Taksu, Kemulan, serta Ratu Ngurah, seluruhnya tergerus termasuk panyengker. Hanya bangunan Piyasan masih berdiri. ‘’Saat itu situasi sedang hujan gerimis. Sebelum itu memang full hujan sejak sore," ujar Ralun.

Padahal sekitar pukul 19.30 Wita ia sempat bersembahyang di sanggahnya. Namun dia tak menyangka jika pada malam harinya sanggah longsor. "Tiyang sempat muspa ke Sanggah pukul 19.30 Wita. Saat itu sudah retak sekitar 2 cm," jelasnya. Atas musibah itu, korban akan menghaturkan banten pamahayu.

Kapolsek Sukawati AKP I Made Ariawan, dikonfirmasi terpisah, membenarkan perihal peristiwa tersebut. Dia mengaku sudah turun ke TKP Minggu (7/2). Namun kejadian itu tidak dilaporkan dan menganggap musibah alam serta menerima secara ikhlas. "Kami sudah meninjau TKP bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana) Gianyar, bersama Pekaseh setempat," ujarnya. Tidak ada korban jiwa. Korban mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta.

Sementara itu, tebing longsor timbun badan jalan di Banjar Bunteh, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Sabtu (6/2), sekitar pukul 08.03 Wita. Tebing longsor akibat diguyur hujan sepanjang hari. Material longsor meluber ke jalan, sehingga akses lalu lintas sempat tertutup sekitar 5 jam. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Petugas BPBD Gianyar menerjunkan alat berat untuk mengevakuasi dan membersihkan jalan tertimbun tersebut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar IGN Dibya Presasta mengatakan karena tebing ini longsor menimbun jalan raya sehingga diperlukan alat berat. Sejumlah anggota BPBD Gianyar diterjunkan lengkap dengan peralatannya.Bahkan untuk membersihkan jalan dari lumpur, petugas menyemprotkan air. Bila jalan masih berlumpur bila dilalui kendaraan ban kendaraan bisa tergelincir.  Proses evakuasi cukup lama. Sekitar pukul 15.05 Wita meterial longsor dapat dibersihkan. *nvi

Komentar