nusabali

Bali Komit Bangun Harmonisasi Pertanian, Budaya dan Pariwisata

  • www.nusabali.com-bali-komit-bangun-harmonisasi-pertanian-budaya-dan-pariwisata

DENPASAR, NusaBali.com
Wakil Gubernur Bai Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menegaskan Pemprov Bali berkomitmen tinggi untuk terus membangun sektor pertanian, budaya dan pariwisata secara harmonis; dan mempersempit kesenjangan antara sektor pertanian dan pariwisata yang selama ini terjadi.

Demikian penegasan yang disampaikan Wagub Bali saat menjadi narasumber dalam Webinar HUT Ikatan Alumni Universitas Udayana (Ikayana)  ke-46 yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom dari Kantor Diskominfos Pemprov Bali, Sabtu (6/2/2021). 

Mengawali paparannya, Wagub Bali yang didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali  Gede Pramana dan Kepala  Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana menyampaikan keberadaan pariwisata Bali tidak bisa terlepas dari sektor pertanian dan budaya Bali.

Terdapat tiga pilar penting dalam kebudayaan yaitu nilai yang dianut, manusia Bali dan alam Bali. Ketiga pilar inilah  yang mendukung dan  menghubungkan antara pariwisata dan pertanian. “Pertanian melahirkan budaya lalu budaya akan  menarik pariwisata, budaya adalah jembatan emas penghubung pertanian dan pariwisata, “ imbuhnya. 

Lebih jauh dalam paparannya, Wagub Bali menyampaikan persoalan  budaya, pertanian dan  pariwisata  bukan muncul sejak merebaknya Covid-19. Pemerintah Provinsi Bali  telah menyadari terjadinya  kesenjangan dan disharmonisasi  antara pertanian dan pariwisata  yang berimplikasi  terganggunya budaya Bali. Menyadari hal tersebut, Pemprov Bali menuangkan sektor pertanian, kebudayaan dan pariwisata dalam program prioritas Pemprov Bali  dalam Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. 

Tidak hanya itu, untuk membumikan dan melegalkan program program tesebut diterbitkan  payung hukum dalam upaya penguatan pertanian, budaya dan pariwisata baik dalam bentuk Peraturan Gubernur maupun Peraturan Daerah sehingga keberadaan pertanian, budaya dan pariwisata bisa berjalan harmonis dan saling menunjang keberadaan satu dan lainnya. “Pemprov Bali sangat komit membangun harmonisasi pertanian, budaya dan pariwisata, dengan demikian pertanian sebagai sumber budaya dan pariwisata yang pada awalnya sebagai sumber pendapatan Bali bisa berjalan beriringan, “tuturnya.  

Webinar serangkaian HUT Ikayana ke-46 yang diselenggarakan atas kerjasama Pemprov Bali, Forum Petani Muda Bali dan  Petani Muda Keren ini mengangkat tema ‘Sinergisasi Pembangunan Pertanian Bali dan Pariwisata serta Kebijakan Pemerintah Provinsi Bali’, juga menghadirkan dua narasumber lainnya yaitu I Made Supartha Utama dan Anak Agung Gede Agung Wedhatama Pemayun.*tim

Komentar