nusabali

Ogoh-ogoh Korban Covid-19 Masih Terpajang

  • www.nusabali.com-ogoh-ogoh-korban-covid-19-masih-terpajang

NEGARA, NusaBali
Sejumlah ogoh-ogoh yang dibuat para Sekaa Teruna Teruni (STT), serangkaian penyambutan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1942 tahun 2020 lalu, kini masih tersimpan dan dipajang di beberapa tempat di Jembrana.

Ogoh-ogoh tersebut masih ‘sukla’ atau anyar dan belum sempat diarak oleh pembuatnya. Karena, saat Ogoh-ogoh kelar dibuat, muncul ada larangan pengarakan Ogoh-ogoh saat awal masa pandemi Covid-19 di Bali, Maret 2020, atau jelang Nyepi itu.  Benda seni ini pun disimpan di beberapa tempat umum. Ada yang masih disimpan di balai banjar, balai desa, hingga di lapangan umum. Seperti terlihat, di Lapangan Umum Pekutatan, Banjar Pasar, Desa/Kecamatan Pekutatan. Ogoh-ogoh hasil karya STT Banjar Adat setempat, ditempatkan di tribun lapangan. ‘’Sejumlah muda-mudi disini sengaja menyimpan Ogoh-ogoh ini. Dengan harapan bisa diarak saat Pengrupukan, sehari sebelum Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943 tahun 2021 ini,’’ ujar warga di Pekutatan, beberapa waktu lalu.

Namun berkenaan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung awal tahun ini, sesuai Surat Edaran (SE) PHDI bersama MDA Bali yang dikeluarkan pada 19 Januari lalu, sudah dipastikan pengarakan Ogoh-ogoh tetap dilarang tahun ini. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan Ogoh-ogoh tahun lalu, masih akan disimpan lebih lama lagi. *ode

Komentar