nusabali

Longsor di Desa Galungan, Sawan Satu Rumah Rusak

  • www.nusabali.com-longsor-di-desa-galungan-sawan-satu-rumah-rusak

SINGARAJA, NusaBali
Sebuah rumah semi permanen milik Putu Mertadana, 37, warga Banjar Dajan Pangkung, Desa Galungan, Kecamatan Sawan, Buleleng rusak parah dijebol longsor.

Tebing setinggi 15 meter dengan lebar 10 meter di depan rumahnya longsor setelah diguyur hujan deras, Selasa (2/2) malam pukul 19.00 Wita. Beruntung saat kejadian Mertadana dan keluarganya sedang berada di dapur yang terpisah dengan bangunan utama sehingga selamat dari maut.

Menurut keterangan Perbekel Galungan, Nyoman Suksema saat dihubungi via telepon, Rabu (3/2) kerusakan rumah semi permanen milik Mertadana mencapai 80 persen. Meskipun atap rumahnya masih utuh dan ditopang oleh beberapa sisa tembok, namun sejumlah harta benda di dalamnya tak ada yang dapat diselamatkan. Bangunan rumah berukuran 5 meter x 7 meter itu hampir semuanya terendam lumpur material longsor.

“Kemarin sebelum kejadian memang hujan deras sekali di daerah kami dan cukup lama hampir 3 jam. Kalau di desa kami sebenarnya ada 4 titik longsor satu menimpa rumah sisanya menimpa jalan. Yang paling parah yang menimpa rumah ini, tembok depan dan samping rumahnya jebol,” jelas Suksema. Pasca kejadian Mertadana dan keluarganya langsung memutuskan untuk mengungsi ke rumah tetangganya yang berlokasi tak jauh dari rumahnya yang tertimpa longsor.

Penanganan longsor pun langsung dilakukan pada, Rabu (3/2) pagi. Warga pun bergotong royong membersihkan rumah Mertadana. Selain itu juga dibantu Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana (BPBD) Buleleng, personel Polsek Sawan, pemerintah kecamatan Sawan, personel Tagana Desa Galungan. Sehingga seluruh material longsor yang menggenangi rumah Mertadana dapat diselesaikan satu hari. “Tadi semuanya sudah dibersihkan, warga kami juga bergotong royong membantu petugas BPBD, Kecmaatan dan Polsek juga tadi hadir. Ada yang pakai cangkul, sabit, sekop, alat manual. Begitu juga titik longsor lainnya yang ada di pinggir jalan sudah semuanya dibersihkan,” ungkap Perbekel Suksema.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, dikonfirmasi terpisah selain melakukan penanganan, juga telah menganjurkan keluarga korban sementara mengungsi di tempat aman. Dari hasil assessment yang dilakukan kerugian yang diderita korban sekitar Rp 20 juta. “Nanti hasil assessment ini akan kami sampikan ke BPBD Provinsi untuk mendapat bantuan perbaikan akibat bencana,” ucap mantan Kepala Satpol PP Buleleng ini. *k23

Komentar