nusabali

Dishub Pasang Pagar di Trotoar Pasar Wangaya

Sering Meluber ke Jalan dan Berkerumun Saat Jualan

  • www.nusabali.com-dishub-pasang-pagar-di-trotoar-pasar-wangaya

DENPASAR, NusaBali
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar memasang pagar pembatas di trotoar Pasar Wangaya di Jalan Kartini, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara.

Pemasangan pagar pembatas tersebut dilakukan karena pedagang berjualan meluber sampai ke badan Jalan Kartini dan berkerumun.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dihubungi, Rabu (3/2) mengatakan pagar tersebut akan dipasang sampai masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berakhir. Pemasangan tersebut dilakukan akibat dari pedagang yang sering membandel mengambil sebagian badan jalan.

Padahal kawasan teraebut salah satu jalan yang padat pengendara. Selain itu, pedagang juga sering berkerumun yang membuat khawatir adanya penyebaran Covid-19 dari klaster pasar kembali terjadi. "Kami pasang pagar itu, karena mereka membandel. Sebagian jalan diambil digunakan untuk berjualan sehingga mengganggu pengendara yang melintas," jelasnya.  Sriawan mengatakan, timnya sudah berkali-kali mengingatkan, namun pedagang masih tetap membandel.

Sehinggga harus dipasang dengan menggunakan pagar pembatas agar tidak melewati trotoar. Dia mengatakan, Dishub tidak melarang pedagang mengais rezeki, tetapi karena mengganggu pedagang wajib untuk ditertibkan.

Selain itu, pedagang yang berjualan juga sering berkerumun dengan pedagang lainnya. Tidak melakukan jaga jarak berjualan yang membuat kekhawatiran ada penyebaran Covid-19. "Lagian mereka juga tidak mau jaga jarak berjualan. Malah berkerumun, padahal kasus semakin meningkat. Kami terpaksa tertibkan agar mereka juga taat protokol kesehatan (Prokes)," ujar Sriawan.

Terutama yang melanggar pedagang ceper dan pedagang canang tidak mau tertib saat berjualan. Jangan sampai kata dia, karena pedagang yang membandel akan menimbulkan kecelakaan. "Yang paling banyak kan pedagang ceper, canang, dan bunga. Mereka nggak mau tertib. Harusnya mereka bisa saling menghargai antara dia sebagai pedagang dengan pengendara agar tidak ada yang dirugikan," tandasnya. *mis

Komentar