nusabali

Pencarian Nelayan Desa Pemuteran Dihentikan

  • www.nusabali.com-pencarian-nelayan-desa-pemuteran-dihentikan

SINGARAJA, NusaBali
Pencarian seorang nelayan asal Banjar Dinas Loka Segara, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, I Kadek Astawan, 30, yang menghilang di perairan setempat saat mencari ikan dengancaraspearfishingataupeyelaman, tak juga membuahkan hasil hingga hari ketujuh.

Tim gabungan pun memutuskan untuk tidak melanjutkan proses pencarian korban. Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng Dudi Librana Marjaya mengatakan, korban yang dilaporkan menghilang saat menyelam pada Selasa (26/1) lalu hingga selang sepekan pasca kejadian tak juga ditemukan. "Hasilnya masih nihil. Sampai hari ini, belum ada tanda-tanda ataupun informasi apapun," ujarDudiLibranaMarjaya, Selasa (2/1) siang.

Tim gabungan yang terdiri dari petugas Pos Basarnas Buleleng bersama anggota Sat Pol Air Polres Buleleng, Polsek Gerokgak, anggota TNI AL telah melakukan pencarian secara maksimal. "Operasi SAR sudah sesuai rencana dan dioptimalkan. Sesuai standar operasi, hari ketujuh merupakan hari terakhir pencarian. Pencarian resmi kami tutup," kata dia.

Sebelumnya, pada pencarian hari ketiga petugas telah memperluas wilayah penyisiran hingga lebih dari 30 Nautical mile (Nm) ke barat dan timur dari lokasi jatuhnya korban. Penyisiran tidak hanya di dekat lokasi korban menghilang, namun juga ke barat hingga perairan Pulau Menjangan dan ke timur sampai perairan Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak.

Selain Tim SAR gabungan, rekan korban sesama penyelam yang tergabung dalam solidaritas divers turut membantu melakukan pencarian hingga Senin (1/1) lalu. Mereka menyisir wilayah perairan Bali barat hingga kawasan pantai. Namun hingga genap sepekan pasca dinyatakan hilang, belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

Meski dihentikan, namun petugas akan terus melakukan upaya koordinasi dengan pihak-pihak terkait serta nelayan di pesisir Buleleng jika nantinya ada tanda-tanda korban ditemukan. "Kami masih akan terus berkoordinasi dengan petugas lainnya dan pihak keluarga korban jika ada potensi keberadaan korban. Seandainya korban ditemukan, kami siap melakukan evakuasi," tandas Dudi.

Di sisi lain, pihaknya juga meminta warga yang beraktivitas di laut mewaspadai cuaca ekstrim pada bulan Februari ini. Khususnya nelayan yang kerap beraktivitas di laut diminta dilengkapi peralatan keselamatan maupun alat komunikasi memadai agar bisa mengantisipasi cuaca buruk. "Tetap memperhatikan cuaca dan safety," singkatnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang nelayan asal Banjar Dinas Loka Segara, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, I Kadek Astawan, 30, dilaporkan hilang saat mencari ikan dengan spearfishing atau menembak di perairan setempat, Selasa (26/1) siang lalu.

Informasi di lapangan, korban Kadek Astawan berangkat mencari ikan dengan naik perahu dari Pelabuhan Pemuteran dengan jarak tempuh sekitar 1 jam, Selasa pagi pukul 07.00 Wita. Korban berangkat bersama 5 temannya dalam satu perahu. Mereka kemudian melakukan spearfishing di sekitar Rumpon Tiga Roda perairan Desa Pemuteran.

Entah apa yang terjadi, saat rombongan nelayan sekampung tersebut hendak pulang siang sekitar pukul 13.00 Wita, korban Kadek Astawan tidak muncul ke permukaan. Kelima rekannya pun berinisiatif mencari korban di sekitar lokasi. Namun, hingga sore pukul 15.00 Wita, korban belum juga ditemukan. *m

Komentar