nusabali

Lima Jenis Tanaman Hidroponik yang Paling Mudah Ditanam

  • www.nusabali.com-lima-jenis-tanaman-hidroponik-yang-paling-mudah-ditanam

DENPASAR, NusaBali.com
Hidroponik merupakan teknik menanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan hanya dengan air. Cara bertanam ini sangat cocok untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan dan wilayah dengan pasokan air terbatas.

Pengerjaannya yang mudah dan tidak makan tempat, kini banyak orang yang melakukan budidaya tanaman hidroponik di rumahnya atau apartemen. Sayur hingga buah-buahan pun dapat ditanam dengan teknik hidroponik ini.

Hasil bercocok tanam ini juga dapat dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi. Selain kebersihan dan kesehatannya terjamin, masyarakat juga bisa lebih hemat. Di masa pandemi, bercocok-tanam dengan cara hidroponik sempat lumayan digandrungi masyarakat.

Selada
Selada merupakan salah satu sayuran yang mudah ditanam dan cepat tumbuh. Maka dari itu, selada sangat cocok ditanam dengan teknik hidroponik. Meskipun ditanam dengan cara yang simpel, hasilnya tetap bisa berkualitas. Bibit selada biasanya akan tumbuh setelah dua minggu ditanam.

Sawi


Selain selada, tanaman hidroponik yang prosesnya cukup mudah adalah sawi. Tanaman ini sangat direkomendasikan untuk para pemula. Saat menanam sawi, pastikan tanaman ini mendapat cahaya matahari yang cukup.

Bayam


Jenis tanaman hidroponik lainnya adalah bayam. Pengerjaannya pun mudah karena bayam tidak memerlukan banyak cahaya. Setelah ditanam, bayam dapat dipanen dalam waktu 12 minggu. Olahannya pun bisa jadi beragam, mulai dari makanan hingga dibuat menjadi minuman jus yang segar.

Daun Bawang


Berbeda dengan bayam, daun bawang memerlukan cahaya yang banyak setiap harinya. Untuk itu sebaiknya menanam bayam di area terbuka seperti balkon atau halaman rumah.

Saat menanam daun bawang, pastikan pasokan air cukup banyak karena tanaman ini membutuhkan banyak air. Daun bawang bisa dipanen setelah 6-8 minggu penanaman.

Tomat


Sama seperti daun bawang, untuk menanam tomat, diperlukan air dan cahaya yang banyak. Untuk menanam tomat, pastikan tanaman hidroponik yang satu ini mendapatkan sinar matahari 8 jam sehari agar hasil yang didapatkan maksimal. Tomat bisa dipanen setelah berumur sekitar tiga bulan.

Dari kelima tanaman diatas, cuaca memang cukup berpengaruh saat menanam dengan hidroponik. Budhi Martana, pegiat Taman Hidroponik Bali yang berada di Jalan Pulau Buru, Denpasar, sudah mengalami kerugian cukup besar pada tanaman selada akibat cuaca buruk akhir-akhir ini.

“Kita sampai harus off dan tidak membuka layanan karena gagal panen. Padahal selada yang paling banyak peminatnya,” keluhnya. Saat ini Budhi hanya menunggu cuaca membaik dan stabil agar bisa memulai kembali menanam hidroponiknya.

“Kalau cuaca sudah mendingan akan tanam lagi. Medianya tinggal dibersihkan saja,” jelas Budhi yang memakai media tanam rockwool dan spon pada tanaman hidroponiknya.*

Komentar