nusabali

Pujawali di Pura Kehen Selama Empat Hari

  • www.nusabali.com-pujawali-di-pura-kehen-selama-empat-hari

BANGLI, NusaBali
Pujawali di Pura Kehen, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli berlangsung selama empat hari. Puncak pujawali pada Buda Kliwon Sinta, Rabu (3/2).

Pujawali kali ini tanpa tradisi mapeed. Pamedek dari Gebog Domas akan diatur waktu persembahyangannya untuk menghindari kerumunan.   Panyarikan Pura Kehen, Jro Mangku Gede Panyarikan mengatakan pujawali di Pura Kehen tetap mengacu protokol kesehatan. Pujawali akan berlangsung selama empat hari. Puncak pujawali pada Buda Kliwon Sinta tanggal 3 Febuari dan Ida Bhatara Sakti Kehen masineb pada Saniscara Pon Sinta, Sabtu (6/2). Menurut Jro Mangku Gede Panyarikan, pujawali sebelumnya tidak dilaksanakan hanya pamangku dan Dangka yang melaksanakan persembahyangan.

Pujawali kali ini dapat dilaksanakan namun dengan pengawasan ketat. Persiapan sarana upacara sebelum terjadi pandemi Covid-19, banjar adat di wewidangan Gebog Domas ngayah di Pura Kehen. Namun di tengah kondisi saat ini, persiapan upacara hanya melibatkan beberapa banjar yakni Banjar Pekuwon, Banjar Gunakan, Puri Bukit, dan Puri Kanginan. Setiap hari bergantian krama pangarep dari banjar tersebut ngayah di Pura Kehen. “Secara bergantian ngayah, sehingga tidak terlalu banyak orang,” jelasnya.

Dengan jumlah pangayah yang lebih sedikit dibanding sebelumnya, maka waktu ngayah lebih lama. Ngayah dimulai pukul 09.00 Wita hingga 16.00 Wita. Jika situasi normal, ngayah hanya setengah hari saja. Ditegaskan, bhakti mapeed yang dilaksanakan krama banjar adat ditiadakan. Sebab mapeed melibatkan orang banyak. Krama yang akan melaksanakan persembahyangan mengikuti jadwal yang telah ditentukan. “Banjar adat yang kramanya banyak diberikan waktu 2 jam, sedangkan banjar adat yang lebih kecil diberikan waktu 1,5 jam. Ketentuan ini sudah berdasarkan hasil parum dengan bendesa adat,” sambungnya.

Bendesa adat akan menyampaikan kepada krama hari dan jam dapat tangkil ke Pura Kehen. Dengan pengaturan waktu ini diharapkan mengurangi kerumunan. Pecalang mengatur pamedek agar tidak berdesakan tatkala bersembahyang. Bhakti mapeed diikuti oleh 23 banjar adat termasuk Gebog Domas. Meski dalam pujawali tidak dilaksanakan mapeed tidak mengurangi makna atau esensi pelaksanaan pujawali di Pura Kehen. *esa

Komentar