nusabali

Diguyur Hujan, Senderan Mrajan Longsor

  • www.nusabali.com-diguyur-hujan-senderan-mrajan-longsor

SEMARAPURA, NusaBali
Senderan panyengker sanggah/mrajan sepanjang 15 meter, milik I Made Dharma,48, di Banjar Penyancangan, Dusun Anta, Desa Tanglad, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, longsor, Rabu (26/1) malam.

Bencana ini terjadi karena di wilayah setempat diguyur hujan deras.  Bencana itu juga mengakibatkan sebuah Palinggih Pangrurah terjatuh. Kerugian sekitar Rp 100 juta. Saat ini ada beberapa palinggih milik Made Darma yang masih rawan tergerus longsor susulan.

Petugas dari BPBD (Badan Penanggulanagn Bencana Daerah) Klungkung, bersama anggota Polri dan TNI, mengantisipasi dengan menyangga palinggih menggunakan bambu panjang sekitar 5 meter.

Informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi sekitar pukul 22.00 Wita. Ketika itu, Made Dharma di halaman rumahnya tiba-tiba mendengar suara seperti gemuruh dari timur pekarangan rumah.

Setelah dicek, senderan dan tembok panyengker sepanjang 15 meter longsor. Begitu pula sebuah Palinggih Pangrurah ikut terjatuh di tempat.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan, sebelum terjadinya longsor sempat turun hujan deras disertai angin kencang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Guna mengantisipasi palinggih yang rawan longsor, diantisipasi dengan menyangga pakai bambu panjang sekitar 5 meter. *wan

Komentar