nusabali

Bagaimana Beradaptasi dengan New Normal Era

  • www.nusabali.com-bagaimana-beradaptasi-dengan-new-normal-era

Kata “The New Normal” muncul dikalangan masyarakat Indonesia secara tiba-tiba. The New Normal adalah kebiasaan baru yang harus diterapkan bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk Bali yang menerapkan The New Normal.

Mahasiswi LSPR Communication & Business Institute Bali

School From Home (SFM), dan Work From Home (WFH), selain itu ada Work From Office (WFO) atau bekerja yang tetap ke kantor. Dengan begitu, Bagaimana kita sebagai Warga Negara Indonesia dapat beradaptasi di The New Normal Era? Apa yang perlu dipersiapkan? Seiring waktu, masyarakat Indonesia dapat beradaptasi sebagaimana aturan yang telah diterapkan.

Bagaimana kalau kita tetap bekerja ke kantor?

Melihatnya situasi wabah virus semakin naik, pihak perusahaan wajib memperhatikan pekerja yang bekerja di kantor. Menyediakan alat dan bahan pencegahan virus corona, yang menjadi anjuran pemerintah terkait protocol kesehatan. Nah, apa saja yang perlu di perhatikan saat bekerja ke kantor? 

Pertama, pastikan anda ke kantor dalam keadaan sehat wal’afiat, sudah memakai masker dari rumah dan membawa hand sanitizer pribadi.

Kedua, biasakan sebelum memasuki gedung kantor, mencuci tangan terlebih dahulu, lalu lap kedua tangan gunakan tisu atau lap handuk pribadi. Semprotkan disinfectant pada gagang pintu, meja kerja, kursi dan barang-barang yang ada di sekitar meja kerja.

Ketiga, membiasakan membawa bekal atau makanan dan minuman dari rumah.  Tetap menggunakan masker di saat jam kerja, terkecuali saat sedang makan atau minum dan jaga jarak terhadap siapapun yang berada di kantor.

Bagaimana kalau kita bekerja dari rumah? 

Perusahaan yang menerapkan pekerjanya untuk bekerja dari rumah adalah solusi yang tepat. Karena bagaimana pun aturannya, perusahaan ini telah menerapkan The New Normal di rumah saja. Namun pekerja yang berada di rumah harus tetap dipantau dan memastikan pekerja tersebut mematuhi protocol kesehatan jika ada bepergian keluar rumah.

To be honest, saya lebih setuju untuk bekerja dari rumah di saat pandemi. Karena dengan saya WFH, saya dapat mengatur pola hidup mulai dari makanan, olahraga dan beradaptasi untuk melawan kebosanan di rumah. Hanya saja kalau WFH, mungkin kendalanya pada sinyal internet,” ujar Alitafira.

Carilah tempat yang nyaman bagi anda untuk bekerja di rumah. Karena dampak bekerja dirumah, sangat cepat bosan dibanding bekerja di kantoran dan memicu stress karena waktu kerja semakin tak beratur. Apakah tempat tersebut nyaman untuk anda? Jika sebaliknya, sebaiknya membikin suasana nyaman seperti kursi yang empuk, meja kerja tidak berantakan, ruangan kerja yang bersih, dan jangan bekerja di ruangan tertutup tanpa ventilasi. 

Apa peran Ibu, jika anak sekolah dari rumah? 

Sangat susah untuk beradaptasi bagi siswa yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Peran Ibu adalah membimbingnya, selain anak dengan guru saat jam kelas daring berlangsung. Ibu berpikir, sebelum mengajari anak harus menyelesaikan pekerjaan rumah. Hal yang perlu dilakukan untuk seorang ibu terhadap anak sekolah dasar saat sekolah daring, yaitu :

Pertama, seorang Ibu tingkat kesabaran harus stabil. Karena menghadapi sesuatu yang baru harus dengan kesabaran yang besar untuk mencapai tujuan yang baik.

Kedua, fokus terhadap anaknya terlebih dahulu. Maksud dari hal tersebut, karena jam sekolah anak sudah terjadwalkan. Pekerjaan rumah, bisa dikerjakan sambilan membimbing anak yang sedang bersekolah.

Ketiga, membimbing anak dengan ikhlas atau tulus. Karena dengan bagaimana cara kita mengajari anak belajar, jiwa anak mudah terpengaruh hal-hal yang dapat mematahkan semangatnya.

Keempat, istirahat yang cukup. Setelah menjalani hari yang sangat lelah, sempatkanlah untuk beristirahat sejenak. 

Kelima, seorang Ibu dan anak menjaga kesehatan.* 


*. Tulisan dalam kategori OPINI adalah tulisan warga Net. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Komentar