nusabali

Terbentur Usia, Biantara Gagal Jadi Kadis Perpustakaan

Walikota Denpasar Ajukan 5 The Best Seleksi Calon Pejabat Eselon IIB

  • www.nusabali.com-terbentur-usia-biantara-gagal-jadi-kadis-perpustakaan

DENPASAR, NusaBali
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, sudah resmi mengajukan 5 nama peraih peringkat teratas hasil lelang (seleksi terbuka) jabatan Eselon IIB ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), untuk dilantik menjadi pejabat Eselon IIB.

Namun sayang, satu di antara mereka, yakni AA Ngurah Bagus Biantara, gagal dilantik karena belum ada rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), gara-gara terbentur masalah usia.

AA Ngurah Bagus Biantara diajukan sebagai calon Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, setelah menempati ranking tertinggi dalam seleksi di Pansel (Panitia Seleksi). Bagus Biantara yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, dalam proses lelang berhasil mengungguli Anak Agung Ngurah Oka Wiranata (kini Inspektur Pembantu Wilayah I Inspektorat Kota Denpasar) dan Wayan Herman (kini Camat Denpasar Timur). Namun, Bagus Biantara dipastikan tidak akan dilantik sebagai pejabat Eszelon IIB, karena usianya sudah lewat 56 tahun.

Sedangkan 4 calon pejabat Eselon IIB yang diajukan Walikota dan dipastikan bisa dilantik, meliputi pertama, I Gusti Agung Sri Wetrawati (Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau PPA PPKB Kota Denpasar) yang menempati peringkat teratas calon Kepala Dinas PPA PPKB Kota Denpasar. Kedua, Anak Agung Made Widiasa (Dokter Madya pada Unit Pelaksana Teknis Daerah RSUD Wangaya) yang yang menempati peringkat teratas calon Direktur UPTD RSUD Wangaya.

Ketiga, Anak Agung Gede Risnawan (Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa pada Sekretariat Daerah Kota Denpasar) yang yang menempati peringkat teratas calon Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar. Keempat, Ida Bagus Putra Wirabawa (Sekretaris Dinas LHK Kota Denpasar) yang yang menempati peringkat teratas calon Kepala Dinas HHK Kota Denpasar.

Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar, I Wayan Sudiana, AA Ngurah Bagus Biantara dipastikan tidak akan dilantik karena faktor umur. Masalahnya, usia Bagus Biantara sudah mencapai 56 tahun per 4 Januari 2021 lalu.

"Agung Bagus Biantara tidak dilantik walaupun sudah diajukan, bisa diganti dengan ranking 2 dalam seleksi, karena faktor umur. Rekomendasi pelantikan dari Kemendagri belum ada, kami tidak bisa melakukan pelantikan terhadap yang bersangkutan," jalas Wayan Sudiana di Denpasar, Minggu (24/1).

Sudiana menyebutkan, nantinya peraih peringkat kedua dalam seleksi, yakni Anak Agung Ngurah Oka Wiranata, yang kemungkinan dilantik menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar. Oka Wiranata merupakan adik kandung mantan Sekda Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Iswara, yang saat ini menjabat sebagai Inspektur Pembantu Wilayah I Inspektorat Kota Denpasar.

Selain Bagus Biantara, kata Sudiana, posisi kritis juga terjadi pada AA Gede Risnawan, peringkat teratas seleksi calon Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar. Sejauh ini, rekomendasi untuk Risnawa dari Kemendagri belum turun. Masalahnya juga sama, karena faktor umur yang genap 56 tahun pada 4 April 2021 mendatang.

"Kalau memang rekomendasinya lewat dari April 2021, ya dipastikan Agung Risnawan juga batal dilantik karena umur. Jika batal, maka yang direkomendasikan adalah peringkat dua dalam seleksi, yakni Made Saryawan yang merupakan Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Denpasar," ujar Sudiana.

Sudiana mengungkapkan, pelantikan belum bisa dilakukan ketika surat rekomendasi yang belum turun, karena alasan Pilkada Denpasar 2020. Karena itu, pihaknya tidak bisa melanjutkan proses penempatan 5 jabatan eselon IIB yang saat ini masih kosong. "Ini kan terkait aturan juga, bahwa harus ada rekomendasi Kemendagri. Jadi, kami harus menunggu sampai waktu yang tidak ditentukan," katanya. *mis

Komentar