nusabali

Kalangan Pariwisata Dukung Sandiaga Uno 'Ngantor' di Bali

  • www.nusabali.com-kalangan-pariwisata-dukung-sandiaga-uno-ngantor-di-bali

DENPASAR, NusaBali
Pelaku pariwisata Bali menyambut antusias rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkantor di Bali dalam rangka mempercepat pemulihan pariwisata Bali.

Tak sekedar menyambut, malah memang diharapkan. Karena dengan berkantor di Bali, Menparekraf bisa melihat langsung bagaimana proses pemulihan tersebut. Apalagi Bali menjadi role model, lokomotif pariwisata Indonesia.

“Kami sangat mendukung rencana Pak Menteri tersebut,” ujar Ketua BPC PHRI Badung, I Gusti Ngurah Agung Rai Suryawijaya atau Rai Suryawijaya, Minggu (24/1). Malah lanjut Rai Suryawijaya, desakan agar Menparekraf bisa berkantor di Bali sudah disampaikan sebelumnya. Mengapa? Pertama karena Bali merupakan role model pariwisata Indonesia. Kedua Bali merupakan lokomotif pariwisata Indonesia.

Karena itu seyogyanya untuk memulihkan dan memajukan pariwisata Menparekraf perlu segera ke Bali untuk monitoring perkembangan. Dengan demikian akan memudahkan komunikasi, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Sambil mengawasi situasi dan kondisi dan apa yang diinginkan. “Kan rencananya travel bubble pun mulai dari Bali,” ucap Rai Suryawijaya, yang juga Wakil Ketua Tim Pemulihan Pariwisata Bali pasca Pandemi Covid-19 ini.

Sementara kunjungan wisatawan ke Bali pasca Nataru dikatakan Rai Suryawijaya, berkisar 2.500-3.000 orang. Jumlah tersebut kata Rai Suryawijaya, jelas jomplang dengan jumlah kamar hotel di Bali yang mencapai 146.000 kamar.  “Karena itulah okupansi saat ini mungkin hanya satu digit,” ungkapnya.

Terpisah Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyatakan hal senada. GIPI pun mendukung agar Menparekraf Sandiaga Uno ‘ngantor’ di Bali.

“Karena Pak Menteri ini kan berlatar dan berjiwa pengusaha,” ujarnya. Sebagai orang pengusaha tentunya ingin tahu langsung serta bergelut dengan persoalannya. “Kalau hanya mendengar laporan saja, kurang afdol,” tambahnya.

Dukungan juga disampaikan  Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPD HPI) Bali. “Karena Bali kan jadi pilot project setelah pandemi nanti,” ujar Ketua DPD HPI Bali, I Nyoman Nuarta. Sebagai pilot project, tentu Bali menjadi sorotan. Karena itu menurut Nuarta, sangat tepat kalau Menparekraf untuk sementara berkantor di Bali. *k17

Komentar