nusabali

56 Pasien Covid-19 di Jembrana Sembuh

  • www.nusabali.com-56-pasien-covid-19-di-jembrana-sembuh

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana terus meningkat. Selama dua minggu terakhir, rata-rata terjadi penambahan 25 - 30 kasus per hari.

NEGARA, NusaBali

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana masih pasang surut. Dalam sehari per Minggu (24/1) kemarin, ada tambahan 10 kasus positif Covid-19. Namun ada 56 pasien positif Covid-19 yang berhasil sembuh setelah mendapatkan perawatan.

Dari total 56 pasien sembuh per Minggu kemarin, 7 orang diantaranya berhasil sembuh dalam perawatan di RSUD Negara. Tujuh pasien yang dipulangkan dari ruang isolasi RSUD Negara itu, di antaranya dua orang warga dari Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana. Lima orang masing-masing dari Desa Pulukan/kecamatan Pekutatan, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, dan Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara.

Sedangkan, 49 pasien sembuh lainnya, ada 3 orang yang sembuh dalam perawatan di Puskesmas, dan 46 orang sembuh dalam perawatan di 2 hotel tempat isolasi.

“Dari 3 hotel tempat isolasi, ada sembuh sebanyak 46 orang di dua hotel. Di Hotel Happel 12 orang dan Negara Hotel sebanyak 34 orang,” ujar Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha, Minggu kemarin.

Dengan adanya 56 pasien sembuh itu, kini secara kumulatif tercatat ada 1.190 pasien yang berhasil sembuh (82,75 persen) dari total 1.438 kasus positif Covid-19 di Jembrana. Kemudian 41 orang meninggal dunia (2,85 persen), dan tersisa 207 orang yang masih dirawat (14,4 persen). Dari 207 orang yang masih dirawat itu, ada sebanyak 35 orang dirawat di RSUD Negara, 33 orang dirawat di 4 Puskesmas, 92 orang dirawat di 3 hotel, dan 47 orang sisanya masih ada dirawat di luar Jembrana maupun dalam proses rujukan ke tempat isolasi di Jembrana.

Meski banyak yang sembuh, Arisantha mengatakan bahwa  kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana terus meningkat. Selama dua minggu terakhir, rata-rata terjadi penambahan 25 - 30 kasus per hari. Dalam upaya mencegah penyebaran, dari Satgas terus berusaha melakukan penanganan di hulu, tengah, dan hilir. Bagaimana di hulunya, terus berusaha memperkuat promosi kesehatan, memperkuat edukasi dan informasi terkait Covid-19, agar semua melaksanakan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dengan baik dan disiplin. “Itu kunci mencegah transmisi (penularan). Kalau sudah abai, maka akan terjadi penularan di tengah proses testing dan tracing,” ucapnya.

Menurut Arisantha, jumlah penduduk di Jembrana adalah sekitar 325.000 jiwa. Sedangkan testing sudah dilakukan kepada 400 - 500 orang setiap minggu. Sementara dari World Health  Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia, menganjurkan standar testing yang baik dalam satu minggu sekitar 1/1000 jumlah penduduk. “Jadi untuk testing kita sudah maksimal. Sebenarnya cukup 325 orang tiap minggu. Tetapi kita sudah testing sampai 400-ang orang tiap minggu,” ujarnya.

Kemudian untuk tracing, kata Arisantha, juga sudah terus dilakukan. Di Jembrana sendiri, rata-rata dilakukan tracing 1 banding 15, atau mentracing sebanyak 15 orang dari tiap kasus terkonfirmasi positif Covid-19. “Yang terakhir kita juga lakukan treatment, agar pasien bisa sembuh, bertemu kembali dengan keluarnya, dan kita nasehati agar tidak terjadi infeksi kembali. Jadi 3T (Testing, Tracing dan Treatment) juga kita laksanakan sebagai upaya penanganan Covid-19,” ucap Arisantha yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana ini. *ode

Komentar