Tabrak Pantat Bus, Wanita Tewas di TKP
TABANAN, NusaBali
Kecelakaan renggut korban jiwa terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Yen Bakung, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, pada Jumat (22/1).
Seorang wanita Ni Putu Sri Wiantini, 37, tewas ditempat setelah menabrak pantat minibus yang tak diketahui identitasnya.
Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia menjelaskan, sebelum kecelakaan terjadi pemotor Putu Sri Wiantini ini datang dari arah timur (Denpasar) menuju Barat (Gilimanuk) dengan mengendarai Honda Vario Nopol DK 5055 ZP. Dia datang beriringan dengan kendaraan minibus yang tak diketahui identitasnya.
Sesampai dilokasi kejadian, saat melintasi jalan lurus datar, tiba-tiba kendaraan minibus mengurangi kecepatan dan korban yang berada di belakang minibus tersebut dan bisa mengelak dan menabrak pantat minibus tersebut.
"Akibat kejadian korban asal Banjar Dangin Pangkung Jangu, Desa Poh Santen, Kecamatan Mendoyo, Negara ini jatuh disebelah selatan jalan. Sementara minibus warna biru itu tak berhenti dan langsung meninggalkan lokasi kejadian," ungkap Iptu Subagia.
Disebutkan korban saat itu langsung meninggal dilokasi kejadian. Korban mengalami sejumlah luka mulai dari luka robek didagu, luka lecet di lutut kanan, luka tumit di kaki kanan, mengeluarkan darah dari mulut dan meninggal dunia dilokasi kejadian. "Kemungkinan korban mengalami benturan keras hingga meninggal ditempat. Korban sekarang sudah dibawa ke BRSU Tabanan," tegasnya.
Dia melanjutkan, kesimpulan peristiwa ini diduga kesalahan pengemudi kendaraan bus. Sopir tidak memperhatikan situasi keamanan lalu lintas saat mengurangi kecepatan secara mendadak kemudian juga tidak berhenti untuk menolong korban.
"Saat ini, tim Satlantas Polres Tabanan sedang melakukan penyelidikan terhadap mobil minibus yang lari ke arah Jembrana, dan berkordinasi dengan Polres Jembrana," tandasnya. *des
Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia menjelaskan, sebelum kecelakaan terjadi pemotor Putu Sri Wiantini ini datang dari arah timur (Denpasar) menuju Barat (Gilimanuk) dengan mengendarai Honda Vario Nopol DK 5055 ZP. Dia datang beriringan dengan kendaraan minibus yang tak diketahui identitasnya.
Sesampai dilokasi kejadian, saat melintasi jalan lurus datar, tiba-tiba kendaraan minibus mengurangi kecepatan dan korban yang berada di belakang minibus tersebut dan bisa mengelak dan menabrak pantat minibus tersebut.
"Akibat kejadian korban asal Banjar Dangin Pangkung Jangu, Desa Poh Santen, Kecamatan Mendoyo, Negara ini jatuh disebelah selatan jalan. Sementara minibus warna biru itu tak berhenti dan langsung meninggalkan lokasi kejadian," ungkap Iptu Subagia.
Disebutkan korban saat itu langsung meninggal dilokasi kejadian. Korban mengalami sejumlah luka mulai dari luka robek didagu, luka lecet di lutut kanan, luka tumit di kaki kanan, mengeluarkan darah dari mulut dan meninggal dunia dilokasi kejadian. "Kemungkinan korban mengalami benturan keras hingga meninggal ditempat. Korban sekarang sudah dibawa ke BRSU Tabanan," tegasnya.
Dia melanjutkan, kesimpulan peristiwa ini diduga kesalahan pengemudi kendaraan bus. Sopir tidak memperhatikan situasi keamanan lalu lintas saat mengurangi kecepatan secara mendadak kemudian juga tidak berhenti untuk menolong korban.
"Saat ini, tim Satlantas Polres Tabanan sedang melakukan penyelidikan terhadap mobil minibus yang lari ke arah Jembrana, dan berkordinasi dengan Polres Jembrana," tandasnya. *des
Komentar