nusabali

Kasus Meningkat, Buleleng Dapat Tambahan 2 Hotel

  • www.nusabali.com-kasus-meningkat-buleleng-dapat-tambahan-2-hotel

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 15 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang terkonfirmasi Covid-19, dijemput dan diantarkan menuju hotel Hitz wilayah Kuta, Kabupaten Badung untuk menjalani karantina, Kamis (21/1) kemarin.

Mereka menempati fasilitas hotel tambahan untuk Kabupaten Buleleng, karena di hotel Vasini tempat karantina OTG warga Buleleng sudah penuh. Belasan OTG yang dinyatakan terkonfirmasi dari kasus konfirmasi sebelumnya diberangkatkan menggunakan armada bus milik Dinas Perhubungan Buleleng. Menurut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Suyasa, mereka akan melakukan karantina hotel selama 10 hari penuh.  “Hari ini ada 15 OTG yang diberangkatkan ke hotel HITZ Kuta, saat ini provinsi meniapkan 3 hotel untuk Buleleng. Sebenarnya di Hotel Vasini jatah Buleleng 52 kamar tetapi penuh diisi oleh kabupaten lain juga. di Hotel IBIS juga ada 1 orang, sehingga total ada 29 orang yang karantina di hotel,” ucap Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.

Namun dari OTG yang muncul akibat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi sebelumnya menyisakan 6 orang yang masih karantina mandiri. Namun tiga orang diantaranya sudah bersedia untuk menjalani karantina di hotel dan akan dijemput hari ini Jumat (22/1). Sedangkan tiga orang sisanya adalah OTG yang menjalani karantina mandiri dengan surat pernyataan, yakni bayi berumur 1 tahun di Kecamatan Sukasada, balita 4 tahun asal Kecamatan Sawan dan ibu pasca melahirkan di Kecamatan Seririt.

Sementara itu pada Kamis (21/1) kemarin terjadi penambahan kasus konfirmasi baru sebanyak 15 orang. Delapan orang diantaranya berasal dari Kecamatan Buleleng, 3 orang dari Kecamatan Gerokgak, 2 orang dari Kecamatan Banjar dan 1 orang masing-masing dari Kecmaatan Gerokgak dan Kubutambahan.

Penambahan belasan kasus terkonfimasi yang masih cukup tinggi disebut Suyasa kembali terkjadi klaster keluarga. Sebanyak 5 orang pasien terkonfirmasi di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng merupakan satu keluarga. “Yang terbanyak satu keluarga ada lima kasus yang ditemukan dari kontak erat kasus konfirmasi sebelumnya. Kalau sisanya tidak ada yang banyak hanya satu kasus dan tak ada kaitannya dengan kasus lama seperti Pancasar dan Wnaagiri itu sudah tidak ada kasus baru,” imbuh Suyasa.

Klaster keluarga yang masih mendominasi ditekankan kembali oleh mantan Asisten III Setda Buleleng ini untuk seluruh masyarakat Buleleng untuk tetap mematuhi prokes Covid-19, termasuk saat berinteraksi dengan keluarganya di rumah. “Tetap mencuci tangan jika baru datang dari luar bila perlu langsung mandi, menggunakan  masker, menjaga jarak saat di luar rumah dan segera lapor jika ada dalam keluarga yang bergejala. Jangan ditunggu sudah keras baru lapor, sehingga keluarga bisa menjadi bumper menahan laju Covid-19,” tegas birokrat asla Tejakula ini.

Sementara itu selain penambahan kasus konfirmasi baru juga dicatatkan 14 pasien Covid-19 yangs embuh. Mereka 6 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Buleleng, 7 orang dari Kecamatan Buleleng dan 1 orang dari Kecamatan Gerokgak. Fluktuasi kasus di Buleleng membuat jumlah konfirmasi kumulatif berjumlah 1.541 orang. Namun 1.341 orang sudah dinyatakan smebuh, 74 orang meninggal dunia dan menyisakan 126 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan karantina hotel. *k23

Komentar