nusabali

Viral, Bule Anjurkan WNA Pindah ke Bali di Tengah Pandemi

Imigrasi Turun Tangan

  • www.nusabali.com-viral-bule-anjurkan-wna-pindah-ke-bali-di-tengah-pandemi

DENPASAR, NusaBali
Seoarang perempuan bule bernama Kristen Gray anjurkan WNA pindah tinggal ke Bali saat pandemi Covid-19.

Ajakannya itu viral melalui media sosial, hingga membuat netizan geram. Pihak Imigrasi pun turun tangan menelusuri keberadaan bule yang diduga melanggar aturan tinggal tersebut. Sebagaimana dilansir DetikTravel, Senin (18/1), persoalan ini bermula dari cuitan akun Kristen Gray (@kristentootie) yang menceritakan pengalaman hidupnya di Bali. Cerita dikemas dalam sebuah thread yang terdiri atas 20 tweet. Awalnya, Kristen Gray membahas seputar alasan datang ke Bali tahun 2019. Perempuan bule ini mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan di Amerika Serikat, sehingga memutuskan hijrah ke Bali bersama pasangannya.

Mereka berdua datang ke Bali menggunakan visa wisata. Awalnya, Gray hanya ingin tinggal di Bali selama 6 bulan. Dia menyebut tinggal lebih lama di Bali, karena pandemi Covid-19. Dia mengaku tinggal di sebuah rumah pohon dengan harga sewa 400 dolar AS atau sekitar Rp 5,6 juta per bulan, jauh lebih murah daripada ketika menyewa apartemen senilai 1.300 dolar AS atau sekitar 18,4 juta di Los Angeles.

Selama tinggal di Bali, Gray mengaku bekerja sebagai desainer grafis dan mulai menjalankan gaya hidup yang menurutnya lebih sehat. Sampai saat ini, dia dan pasangannya sudah tinggal di Bali selama hampir setahun dan merasakan fisik dan jiwanya lebih sehat dibandingkan ketika tinggal di AS.

Gray menuliskan sejumlah keuntungan yang didapatkan ketika tinggal di Bali: aman, biaya hidup murah, gaya hidup mewah, ramah pada Queer (bagian dari LGBT+), dan adanya komunitas kulit hitam di Bali. Di akhir thread-nya, Gray menuliskan bahwa dia menjual buku yang dapat membimbing orang-orang asing yang juga ingin merasakan pengalaman hidup di Bali. Buku elektronik berjudul ‘Our Bali Life is Yours’ itu dijual seharga 30 dolar AS atau sekitar Rp 425.000. Gray juga memberitahu kisi-kisi buku tersebut, yang rupanya memberitahu soal agen visa dan cara agar orang-orang bisa datang ke Bali saat pandemi Covid-19.

Melihat cuitan Gray ini, netizen Indonesia kontan geram. Mayoritas tidak setuju dengan sikap bule yang dinilai menganjurkan agar orang-orang asing datang ke Bali tanpa mempedulikan kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi lokal. "La-ma-lama Bali dijadikan pelarian bule-bule kere, hidup hedon di situ tapi ga mau bayar pajak. Kalau imigrasi berani kerja rodi, check semua foreigners di Bali tanpa terkecuali, pasti banyak banget yang kena deportasi karena overstay dan penyalagunaan visa," kata akun @FloNad*****

Sementara itu, petugas Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung langsung melakukan penyelidikan dan menelusuri keberadaan Kristen Gray. Hanya saja, sejauh ini petugas Imigrasi belum berhasil menemukan keberadaan perempuan bule yang diduga tinggal di kawasan wisata Nusa Dua, Kuta Selatan tersebut.

"Kita memang mendapat informasi itu (bule mengajak WNA hijrah ke Bali saat pandemi Covid-19, Red), sehingga kita langsung melakukan penyelidikan terkait kebenarannya," terang Kepala Seksi Informasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, I Putu Suhendra, saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Jim-baran, Senin sore.

Menurut Suhendra, penyelidikan pertama yang dilakukan adalah memeriksa data base terkait nama yang sesuai dengan account media sosial Twitter itu. Namun, dari pemeriksaan, tidak ditemukan nama yang bersangkutan. "Kita cek di database kita, nama itu tidak ada. Jadi, ada beberapa kemungkinan, termasuk penggunaan identitas palsu atau identitas singkat di media sosial," kata Suhendra.

Kemungkinan lainnya, Kristen Gray berada di luar wilayah atau kewenangan Kantor Imigrasi Ngurah Rai yang mencakupi Kuta hingga Nusa Dua, sehingga tidak ada di database. "Namun, kalau dari informasi bahwa yang bersangkutan berada di Bali selama setahun belakangan ini, berarti dia bikin perpanjangan visa atau izin tinggal,” katanya.

Pihak Imigrasi sendiri telah menurunkan tim untuk mengecek dokumen dan tempat tinggal bule yang anjurkan WNA pindah ke Bali saat pandemi Covid-19 tersebut. "Terkait dengan berita viral terhadap orang asing Kristen Gray yang ada di beberapa di media sosial, termasuk Twitter, kami sudah menurunkan tim beberapa tim," ungkap Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkum HAM Provinsi Bali, Eko Budianto, dikutip detikcom terpisah, Senin kemarin.

Menurut Eko, pihaknya juga mengecek sponsor Gray. "Tim mengecek sponsor yang bersangkutan. Sejauh ini kami sudah hubungi sponsor tersebut. Sponsor itu sebenarnya ada di Jakarta, tapi alamatnya di Bali," papar Eko. "Nah, ini kami akan langsung turun ke alamat tersebut. Kemudian, untuk keberadaan atau tempat tinggal yang bersangkutan saat ini, berdasarkan data di medsos yang dia posting, berkisar di Nusa Dua.” *dar

Komentar