nusabali

Badung Lakukan Rapid Tes Antigen Secara Random

  • www.nusabali.com-badung-lakukan-rapid-tes-antigen-secara-random

MANGUPURA, NusaBali
Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemerintah Kabupaten Badung diharapkan secara konsisten melaksanakan pemeriksaan rapid tes antigen.

Untuk melaksanakan pemeriksaan ini, Badung akan disediakan tambahan 5 ribu hingga 6 ribu rapid tes antigen oleh Pemerintah Provinsi Bali. “Kami sudah menerima 1.000 rapid tes antigen. Dari provinsi sudah menyediakan lagi untuk Badung sebanyak 5 ribu sampai 6 ribu rapid tes antigen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Badung dr I Nyoman Gunarta, Minggu (17/1).

Sesuai ketentuan, kata dr Gunarta, rapid tes antigen akan dilakukan secara random. “Mengacu pada SE Bupati akan diambil secara random di tempat-tempat wisata baik WNI atau WNA,” tegas dr Gunarta.

Di sisi lain, dr Gunarta juga mengungkapkan, jika penggunaan rapid tes antigen akan diprioritaskan sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) dari Satgas Penanganan Covid-19. Menurutnya, yang masuk priroritas pemeriksaan rapid tes antigen adalah kelompok-kelompok yang rentan terpapar dan mesti dilakukann screening.

Sementara itu, selain pemeriksaan rapid tes antigen, proses imunisasi vaksin Covid-19, untuk meningkatkan kekebalan tubuh juga terus berlanjut sejak pencanangan vaksinasi pada Jumat (15/1) lalu. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Badung, hingga Sabtu (16/1) sudah ada 335 orang nakes telah menerima vaksin dari target 5.613 orang. “Total hingga Sabtu (kemarin), yang daftar ulang sebanyak 378 orang, dan yang bisa divaksin sebanyak 335 orang. Tidak divaksin sebanyak 43 orang,” kata dr Gunarta sembari mengatakan vaksinasi untuk nakes akan terus berlanjut hingga bulan April 2021.

Masih menurut dokter asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, itu untuk vaksinasi hari-hari berikutnya, tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan SMS blast dari pemerintah, boleh memilih kapan dan di fasyankes mana akan menjalani vaksinasi. “Semua tenaga kesehatan sudah kita daftarkan. Tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan SMS blast, bisa mendaftar tanggal berapa mau divaksin dan di fasilitas pelayanan kesehatan mana yang akan dipilih. Tapi di sistem sudah diatur, untuk menghindari penumpukan,” jelas dr Gunarta.

Sedangkan penanganan pasca vaksinasi, akan diarahkan ke rumah sakit terdekat bila timbul kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Diskes Badung pun sudah menyiapkan ruang KIPI untuk dilakukan pemantauan bagi mereka yang sudah divaksin Covid-19. “Seandinya ada kejadian ikutan setelah vaksin ini, kami akan mengarahkan ke IGD terdekat. Di sana ada komisariat KIPI baik di Badung, Bali, dan Nasional. KIPI ini bekerja 24 jam,” kata dr Gunarta. *dar

Komentar