nusabali

Pengusaha Australia Tewas di Pantai Suluban

  • www.nusabali.com-pengusaha-australia-tewas-di-pantai-suluban

MANGUPURA, NusaBali
Pengunjung Pantai Suluban, Banjar Dinas Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung digegerkan dengan temuan sesosok jenazah bule, Senin (11/1) pukul 08.45 Wita.

Setelah diselidiki ternyata jenazah tersebut adalah Taras Mulik, 50, bule Australia yang tinggal di Jalan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dikonfirmasi siang kemarin mengungkapkan keterangan dari seorang saksi, Imam Wahyudi, 72 bahwa korban ditemukan oleh seorang wisatawan yang hendak surfing. Saat ditemukan korban tidak mengenakan baju dan hanya pakai celana pendek.

Warga yang tinggal di Banjar Dinas Suluban itu mengungkapkan sekitar pukul 08.05 Wita ada tamunya yang hendak surfing. Pada saat hendak ke laut, tamu itu melihat korban dalam posisi tengkurap di tepi laut yang berpasir. Awalnya dikira sedang tidur. Setelah didekati ternyata korban sudah meninggal dunia.

"Melihat situasi itu mereka melaporkan kejadian ke Pecalang setempat. Dari sana informasi itu beredar hingga Balawista, Satpolair, Satgas Covid-19, dan Polsek Kuta Selatan mendatangi lokasi kejadian," ungkap Iptu Ketut Sukadi.

Pada saat ditemukan korban dalam keadaan tengkurap dan sudah meninggal dunia. Korban tergeletak di tepi air pantai tepat di bawah tebing. Sekitar pukul 10.00 Wita kasat pria bule yang diketahui adalah seorang pengusaha itu dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.

Iptu Ketut Sukadi mengatakan pihak kepolisian belum bisa menduga dan menyimpulkan penyebab meninggalnya korban. Kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan dokter RSUP Sanglah. "Meskipun korban ditemukan di pinggir pantai tidak serta merta diduga atau disimpulkan karena tenggelam. Kita menunggu hasil pemeriksaan dari dokter. Pada saat ditemukan kondisi pantai sepi karena masih pagi hari. Di mana pengunjung belum banyak," ungkapnya.

Sementara koordinator Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Badung, Marshello Lolot Aryafara saat ditemukan kondisi korban masih utuh. Selain itu jasad korban belum tercium bau busuk. Pada saat ditemukan korban tidak sedang mengapung di air tapi tengkurap di atas pasir tepi air.

"Kondisi mayat masih utuh dan belum membusuk. Saya tidak bisa membahasakannya biar tidak salah. Harus tunggu hasil autopsi. Penyebabnya matinya korban belum bisa diduga-duga. Apakah karena tenggelam atau karena hal lain," ungkapnya. *pol

Komentar