nusabali

Koster Siap Jadi Orang Pertama Divaksin Corona

70% Krama Bali Disiapkan Vaksin

  • www.nusabali.com-koster-siap-jadi-orang-pertama-divaksin-corona

DENPASAR, NusaBali
Gubernur Wayan Koster siap menjadi orang pertama di Provinsi Bali yang menjalani vaksinasi Covid-19, untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat.

Vaksinasi itu akan dilakukan setelah nanti Vaksin Sinovac mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kesiapan ini disampaikan Gubernur Koster saat jumpa pers di Bale Gajah Rumah Jabatan Komplek Jaya Sabha, Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar, Selasa (5/1) siang. "Saya siap sebagai orang pertama menjalani vaksinasi Covid-19 di Bali. Sekarang masih menunggu keputusan BPOM dan petunjuk pemerintah pusat," ujar Gubernur Koster yang didampingi Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr I Ketut Suarjaya MPPM, Kadis Perhubungan Wayan Samsi Gunarta, Kadis Kominfos Provinsi Bali I Gede Pramana.

Selain Gubernur Koster, ada sederet pejabat teras lainnya yang akan masuk Kelompok I untuk menjalani vaksinasi Covid-19 di Bali nanti. Mereka, antara lain, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSi, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Kajati Bali Idianto, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), dan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra.

Menurut Gubernur Koster, setelah mereka nanti barulah Kelompok II menjalani vaksinasi Covid-19. Masuk dalam Kelompok II ini, antara lain, para pejabat Organisasi Perangkat Dearah (OPD) Pemprov Bali. Pola pengelompokan vaksinasi Covid-19 ini juga berlaku sama di kabupaten/kota se-Bali. Artinya, para Bupati/Walikota akan masuk vaksinasi Kelompok I di daerahnya masing-masing.

Yang menjadi priroritas dapat vaksinasi Covid-19, kata Koster, adalah tenaga kesehatan, yang jumlahnya di Bali mencapai 30.320 orang. Rinciannya, di Kota Denpasar sebanyak 9.389 orang, di Kabupaten Badung (5.551 orang), Buleleng (3.590 orang), Gianyar (3.134 orang), Tabanan (3.118 orang), Klungkung (1.691 orang), Jembrana (1.533 orang), Bangli (1.246 orang), dan Karangasem (1.074 orang).

“Kemudian, pegawai di pemerintahan sudah pasti harus vaksinasi. Bahkan, nanti saya akan minta Dinas Kesehatan agar kawan-kawan wartawan juga divaksinasi. Bayangkan, kalian (wartawan) tiap hari padat ketemu banyak orang,” tandas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama sebanyan 31.000 vial sudah tiba di Bali, Selasa dinihari pukul 00.31 Wita. Kedatangan vaksin Corona yang akan diprioritaskan untuk 30.320 tenaga kesehatan di 9 kabupaten/kota se-Bali tersebut disambut langsung Gubernur Koster di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Jalan Melati Denpasar.

Saat menerima kedatangan vaksin Covid-19 dinihari kemarin, Gubernur Koster didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSI, Danrem 163/Wirasatyya Brigjen TNI Husein Sagaf, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr I Ketut Suarjaya MPPM, Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan, hingga Kepala Kesehatan Kodam (Kesdam) IX/Udayana Kolonel Ckm dr I Made Mardika Sp PD MARS.

Sementara, Kadis Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, mengatakan vaksin Covid-19 yang tiba tahap pertama sebanyak 31.000 vial diperuntukkan bagi kesehatan di seluruh Bali dan Kelompok I, sebagaimana disampaikan Gubernur Koster. "Begitu ada izin edar dari BPOM, vaksin akan langsung didistribusikan kepada kabupaten/kota se-Bali," jelas Suarjaya.

Khusus untuk 31.000 vial vaksin Covid-19 tahap pertama yang sudah tiba di Bali dengan sasaran tenaga kesehatan, menurut Suarjaya, pelaksanaan vaksinasi ditarget rampung dalam sebulan. “Satu vaksinator itu sehari hanya bisa 15 orang, karena aturan physical distancing. Jadi, ancer-ancer dalam sebulan selesai," katanya.

Setelah tenaga kesehatan dan Kelompok I, kata Suarjaya, akan dilanjut dengan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Bali sampai tuntas. Kiriman vaksin dari pusat akan terus mengalir secara bertahap. Apalagi, Bali merupakan daerah pariwisata yang memang diberikan perhatian oleh pusat.

"Nanti tahap kedua akan datang lagi sekitar 20.000 vial bvaksin. Nantinya, vaksinasi di Bali akan berlanjut sampai tuntas, sesuai petunjuk dan kebijakan pemerintah pusat. Nanti 70 persen dari total penduduk Bali akan divaksin. Kalau penduduk Bali mencapai 4,3 juta jiwa, 70 persennya yang harus divaksinasi kira-kira sebanyak 2,9 juta orang,” tegas birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini.

Bagi mereka yang pernah tertular Covid-19, menurut Suarjaya, akan mendapat giliran terakhir untuk divaksinasi, karena mereka sudah memiliki kekebalan. "Nanti akan ada proses verifikasi NIK, ditanya riwayat penyakitnya, pernah Covid-19 atau tidak," katanya. *nat

Komentar