nusabali

Vaksin Covid-19 Telah Tiba di Bali

Tiba Dinihari Tadi, Disambut Langsung Gubernur Koster

  • www.nusabali.com-vaksin-covid-19-telah-tiba-di-bali

Sebanyak 30.320 orang tenaga kesehatan di 9 kabupaten/kota se-Bali diprioritaskan jadi sasaran vaksinasi Covid-19

DENPASAR, NusaBali

Setelah ditunggu-tunggu, 31.000 vial vaksin Covid-19 Sinovac akhirnya tiba di Bali, Selasa (5/1) dinihari pukul 00.31 Wita. Kedatangan vaksin Corona yang akan diprioritaskan untuk 30.320 tenaga medis di 9 kabupaten/kota se-Bali tersebut disambut langsung Gubernur Bali, Wayan Koster.

Vaksin Covid-19 ini awalnya diberangkatkan lewat jalur darat dari Ban-dung, Jawa Barat, Minggu (3/1) sore sekitar pukul 15.00 WIB, menggunakan mobil khusus yang dikawal ketat petugas kepolisian. Setelah menempuh perjalanan selama dua hari, vaksin akhirnya tiba di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Jalan Melati Denpasar, Senin dinihari pukul 00.31 Wita.

Saat menerima kedatangan vaksin Covid-19 dinihari tadi, Gubernur Koster didampingi Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dan Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr I Ketut Suarjaya MPPM. Hadir pula Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSI, Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Husein Sagaf, Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan, hingga Kepala Kesehatan Kodam (Kesdam) IX/Udayana Kolonel CKM dr I Made Mardika SpPD MARS.

Gubernur Koster menyebutkan, proses vaksinasi akan dimulai 22 Janu-ari 2021 di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Bali, seperti rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan tempat lain yang akan ditentukan kemudian. Secara keseluruhan, ada 2,69 juta orang lebih Bali berusia 18-59 tahun, yang nantinya akan menjadi sasaran vaksinasi. Untuk tahap awal, sasaran vaksinasi diprioritaskan kepada tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Tenaga kesehatan di Bali berjumlah 30.320 orang. Rinciannya, di Kota Denpasar sebanyak 9.389 orang, di Kabupaten Badung (5.551 orang), Buleleng (3.590 orang), Gianyar (3.134 orang), Tabanan (3.118 orang), Klungkung (1.691 orang), Jembrana (1.533 orang), Bangli (1.246 orang), dan Karangasem (1.074 orang).

"Ini merupakan suatu kehormatan pemerintah pusat kepada Provinsi Bali, yang diberikan porsi cukup banyak 31.000 vial vaksin. Bali diprioritaskan oleh pemerintah pusat, karena memang menjadi target untuk percepatan pemulihan Covid-19 dalam rangka memulihkan pariwisata dan juga memberikan kepercayaan pemulihan pariwisata nasional. Ini juga sekaligus sebagai upaya untuk memulihkan pereko-nomian Bali dan Indonesia," ujar Gubernur Koster

Sementara, dalam keterangan persnya sebelum vaksin tiba, Senin (5/1) malam,

Kadis Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dengan hadirnya vaksin tersebut. Untuk sementara, vaksin akan disimpan di cold room yang tersedia di Dinas Kesehatan Provinsi Bali. "Nah kapasitas cold room kita lumayan besar, 300.000 kalau satu cold room. Kita punya dua cold room, jadi bisa total 600.000," jelas Suarjaya.

Beberapa tahapan yang akan dilakukan, kata Suarjaya, pertama-tama menunggu izin edar dulu dari BPOM. "Setelah ada izin edar dari BPOM, baru kita distribusikan ke kabupaten/kota untuk dilakukan pemberian vaksinasi ke yang prioritas. Jumlah penerima nanti lebih dari 30.000 tenaga kesehatan di semua kabupaten/kota.

Setelah itu, baru menyasar ke prioritas berikutnya, yakni mereka yang memberikan pelayanan langsung ke masyarakat," terang birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini.

Beberapa instansi yang dimaksud adalah TNI/Polri, Sat Pol PP, dan pelayanan bidang hukum. Dalam pelaksanaan vaksinasi nantinya, persiapan yang telah dilakukan, antara lain, pelatihan kepada lebih dari 3.000 vaksinator di Bali. "Kami sudah melatih lebih dari 3.000 vaksinator di Bali yang nanti tempatnya akan disebar di rumah sakit-rumah sakit yang sudah mendapatkan pelatihan, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesdes, menyebar nanti sesuai dengan sasaran," papar alumnus Fakultas Kedokteran Unud angkatan 1980 ini.

Vaksin Covid-19 tersebut diproduksi Perusahaan Vaksin Sinovac di China. Vaksin tersebut masih dalam pengujian Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Setibanya di Bali, vaksin tersebut disimpan di cold room Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sebelum nanti didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali sebelumnya telah melakukan persiapan logistik. Tercatat, di Bali telah tersedia 4 buah cold room sebagai ruang penyimpanan vaksin, dengan sebaran 1 cold room untuk Provinsi Bali, 1 cold room di Denpasar, 1 cold room di Jembrana, dan 1 cold room di Badung.

Menurut Kepala Logistik Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Desi Ariani, 1 cold room yang disiapkan di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah dilengkapi dengan sejumlah SOP. Salah satunya, pengaturan suhu. “Kalau untuk vaksin, suhunya 2-8 derajat Celcius,” ungkap Desi Ariani secara terpisah di Denpasar, Senin kemarin.

Selain cold room, terdapat pula 287 lemari es, dengan rincian 5 unit di Provinsi Bali, 67 unit di Badung, 40 unit di Denpasar, 33 unit di Bu-leleng, 31 unit di Gianyar, 31 unit di Karangasem, 26 unit di Tabanan, 21 unit di Klungkung, 18 unit di Bangli, dan 15 unit di Jembrana. *cr74

Komentar