nusabali

Sepuluh Desa di Bangli Nihil Covid-19

  • www.nusabali.com-sepuluh-desa-di-bangli-nihil-covid-19

BANGLI, NusaBali
Sepuluh desa di Kecamatan Kintamani, Bangli nihil kasus positif Covid-19. Kesepuluh desa itu yakni Desa Banua, Desa Batur Utara, Desa Bayung Cerik, Desa Belandingan, Desa Binyan, Desa Gunungbau, Desa Katung, Desa Kutuh, Desa Lembean, dan Desa Mengani.

Kesepuluh desa itu melakukan pengendalian interaksi dengan penduduk luar untuk mencegah penularan virus corona. Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan Covid-19 di Bangli terjadi sejak Maret 2020. Setelah beberapa bulan, ada 10 desa dari 72 desa/kelurahan nihil kasus positif Covid-19. Kesepuluh desa itu ada di Kecamatan Kintamani. Upaya-upaya pencegahan yang dilakukan yakni rata rata desa tersebut melakukan pengendalian interaksi dengan penduduk luar. Membangun pos-pos jaga di perbatasan desa. Warga desa yang ada di luar diimbau tetap di rantau. “Ada 10 desa di Kecamatan Kintamani nihil kasus Covid-19,” ungkap Wayan Dirgayusa, Minggu (3/1).

Wayan Dirgayusa mengungkapkan, Pemkab Bangli menganggarkan Rp 63 miliar lebih untuk penanganan Covid-19 di tahun 2021. “Anggaran tersebut untuk penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi, dan penyediaan jaring sosial,” jelas Wayan Dirgayusa. Sementara Perbekel Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Wayan Pasek, mengatakan aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa. Tidak ada menutup akses atau kegiatan masyarakat. Dikatakan, warga Desa Kutuh banyak yang kerja di luar negeri, Jakarta, dan Surabaya boleh pulang kampung asal terapkan protokol kesehatan. Menurut Wayan Pasek tidak ada kasus positif Covid-19 kemungkinan karena imun tubuh masyarakat bagus. “Saya sering imbau masyarakat supaya tetap tenang, jangan takut, tetap bersyukur, dengan demikian imun tubuh meningkat,” jelasnya. *esa

Komentar