nusabali

Tragedi Tenggelam di Yeh Mekecir, Jasad Kakak Ditemukan, Adik Masih Dicari

  • www.nusabali.com-tragedi-tenggelam-di-yeh-mekecir-jasad-kakak-ditemukan-adik-masih-dicari

NEGARA, NusaBali
Satu korban tenggelam di Tibu Pacebur Sungai Yeh Makecir (sebelumnya diberitakan di Sungai Pecegur) berhasil ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, namun satu korban lainnya masih belum ditemukan oleh Tim SAR Gabungan.

Peristiwa yang menimpa kakak adik Gusti Komang Suka Suarsana, 20, dan Gusti Ketut Budiana, 17, terjadi pada Jumat (1/1/2021) saat bersama lima temannya mandi di sungai yang berlokasi di Banjar Sekar Pancasari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Jembrana) pada pukul 09.00 Wita.

Pencarian kedua kakak beradik sudah dilakukan saat itu juga. Namun hingga Jumat sore tidak berhasil ditemukan. Upaya pencarian yang dilakukan pada Sabtu (2/1/2021) sejak pukul 08.15 Wita membuahkan hasil.

Dua personel dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar ( Basarnas Bali) melakukan penyelaman di seputar lokasi korban tenggelam.  "Kami berupaya mencapai hingga dasar sungai yang kedalamannya mencapai 6 hingga 7 meter ataupun celah-celah batu, dan untuk saat ini tim fokus di lokasi tenggelamnya korban," jelas Gede Darmada, Kepala Kantor Basarnas Bali.

Akhirnya pada pukul 10.15 Wita korban pertama ditemukan oleh penyelam Basarnas Bali atas nama Gusti Komang Suka Suarsana dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, menggunakan ambulans BPBD Jembrana.

Darmada berharap korban kedua segera ditemukan, karena di lokasi kondisinya mulai mendung tebal, ditakutkan jika terjadi hujan maka upaya pencarian tidak bisa optimal. Selain tim SAR gabungan, operasi SAR juga dibantu dari masyarakat setempat.

Malapetaka itu terjadi ketika dua  korban bersama teman lainnya melompat ke sungai yang alirannya cukup dalam. setelah beberapa kali sempat terjun dari atas tebing dengan ketinggian kurang lebih 3 meter, kedua korban memilih lokasi berbeda ke arah utara dan terpisah dari teman lainnya. Ternyata, keduanya tidak kunjung muncul ke permukaan. Upaya teman-temannya untuk menyelam dan mencari gagal.

Menurut kesaksian Kadek Yudi Pradnya Putra, 15, yang termasuk dalam rombongan, dia bersama kedua korban dan empat rekannya tiba di lokasi TKP di Tibu Pacebur Sungai Yeh Makecir untuk mandi, Jumat pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Begitu sampai di lokasi, mereka bertujuh langsung mandi sambil bercebur ria dari atas tebing sungai. “Kami memang biasa mandi di sini sambil cebur-ceburan,” cerita Pradnya Putra.

Nah, setelah beberapa kali sempat mencebur dari atas tebing dengan ketinggian sekitar 3 meter, kata Pradnya Putra, kedua korban kakak adik memilih mencebur agak ke utara dari lokasi dan terpisah dari 5 rekannya. Ternyata, kedua korban tidak kunjung muncul ke permukaan.

Curiga kakak-adik I Gusti Komang Suka Suarsana dan I Gusti Ketut Budiana tenggelam, Pradnya Putra cs pun berusaha melakukan pencarian dengan cara menyelam di tibu berkedalaman sekitar 2 meter itu. Namun, kedua korban tetap tidak ditemukan, sehingga salah satu rekannya berinisiatif menghubungi Kepala Desa (Perbekel) Mendoyo Dauh Tukad, I Gusti Putu Edi Ediana. Selanjutnya, Perbekel meneruskan laporan ke Pos SAR Jembrana.

Korban I Gusti Komang Suka Suarsana dan I Gusti Ketut Budiana merupakan anak ketiga dan keempat dari empat bersaudara pasangan almarhum I Gusti Putu Suardana dan Ni Nengah Narmi, 48. Korban I Gusti Komang Suka Suarsana (anak ketiga) baru saja tamat SMA. Sedangkan korban I Gusti Ketut Budiana (anak bungsu) telah putus sekolah SMP. *tim

Komentar