nusabali

Wabup Suiasa Bertemu Menparekraf di GWK

Serap Masukan Pemda dan Pelaku Pariwisata Guna Percepat Pemulihan Pariwisata di Bali

  • www.nusabali.com-wabup-suiasa-bertemu-menparekraf-di-gwk

MANGUPURA, NusaBali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kembali mengungkapkan strategi pengembangan sekor pariwisata dan industri kreatif sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Tiga cara itu adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.  Strategi itu diungkapkan oleh Sandiaga Uno dalam kunjungan kerja pertamanya sebagai Menparekraf, Minggu (27/12).  Sandiaga memilih mengunjungi Bali guna menyerap masukan dari para pelaku industri pariwisata. "Saya memilih Bali dalam kunjungan kerja saya pertama kali sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, itu dikarenakan Bali merupakan destinasi pariwisata yang luar biasa yang sudah menyumbangkan pendapatan terbesar untuk negara di sektor pariwisata," ungkapnya saat melaksanakan kunjungan kerjanya di GWK Kuta Selatan pada Minggu (27/12).

Pada kesempatan itu Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa bersama para pelaku industri pariwisata Bali menyambut sekaligus menyatakan aspirasinya pada menteri yang baru saja dilantik pada Rabu (23/12) lalu.

Sandiaga Uno sendiri merasa sangat perlu menyerap aspirasi dari pemimpin daerah maupun pelaku industri pariwisata untuk mempercepat akselerasi pemulihan ekonomi Bali dan Badung dari sektor pariwisata pasca dihantam pandemi Covid-19. "Kehadiran saya di sini bukan untuk memberikan pidato, justru kehadiran saya di sini untuk menyerap masukan dari pemerintah daerah maupun dari pelaku pariwisata, sehingga kita bisa merumuskan strategi untuk mempercepat pemulihan pariwisata yang ada di Bali," imbuhnya.

Sementara itu Wabup Suiasa berharap industri pariwisata Bali kembali menggeliat. "Kami pemerintah daerah sangat menyambut baik kehadiran pak menteri di kabupaten Badung hari ini, karena seperti yang kita ketahui bersama 85 persen  PAD Badung berasal dari industri pariwisata. Semoga dengan kunjungan kerja ini beliau selaku perpanjangan pemerintah pusat, bisa mendengar langsung apa apa saja yang selama ini sudah kita lakukan sebagai upaya percepatan pemulihan pariwisata di Badung dan Bali,” harap Wabup.

Wabup Suiasa menyebutkan, selaku pemangku kebijakan di pemerintah daerah, pihaknya berharap adanya keberanian dari pemerintah pusat agar memberikan kesempatan kepada industri pariwisata Badung dan Bali untuk bisa segera dibuka mengingat semua pihak baik pemerintah masyarakat dan pelaku industri pariwisata sudah sangat siap dalam hal penerapan protokol kesehatan di dalam kehidupan sehari-hari. "Pak Menteri untuk saat ini, guna mempercepat pemulihan ekonomi pariwisata Badung dan Bali yang dibutuhkan hanya satu, yaitu keberanian, karena kami di daerah sudah sangat siap menerapkan prokes dalam menyambut new normal industri pariwisata. Kami sangat berharap bapak memenuhi semua masukan yang telah disampaikan oleh para pelaku industri pariwisata, jika pelaku pariwisata bisa segera bangkit tentu kami selaku pemerintah daerah dan masyarakat juga akan bisa segera bangkit, karena pemerintah dan masyarakat Badung memang mengandalkan sektor pariwisata," ungkapnya.

Wabup Suiasa menambahkan Pemkab Badung menjalankan kebijakan pro rakyat seperti PBB gratis untuk tanah dan bangunan non komersil, kesehatan dan pendidikan gratis, santunan lansia dan penunggu pasien semua itu dananya bersumber dari pajak pariwisata (PHR). Untuk itu pihaknya sangat berharap sektor pariwisata bisa segera dibuka kembali agar Badung bisa segera bangkit dalam bidang ekonomi sehingga program pro rakyat yang selama ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat bisa terus bergulir.

Acara turut dihadiri oleh Sekretaris Menteri Pariwisata Ni Luh Giri Adnyani, Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Ketua PHRI Badung dan para pelaku industri pariwisata yang ada di Bali. *asa

Komentar