nusabali

RSUP Sanglah Bangun Gedung Ibu dan Anak

Disiapkan Anggaran Rp 400 Miliar

  • www.nusabali.com-rsup-sanglah-bangun-gedung-ibu-dan-anak

Hingga 2035, RSUP Sanglah juga merancang pengembangan pelayanan terpadu, medical check up, emergency, ruang bedah sentral, penanganan penyakit infeksi, hingga penataan parkir.

DENPASAR, NusaBali

RSUP Sanglah bersiap akan mengembangkan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan membangun gedung terpadu satu pintu mulai dari pemeriksaan ibu hamil, melahirkan, hingga merawat bayi dan anak. Pengembangan dilakukan agar pelayanan kesehatan ibu dan anak dapat terintegrasi dan terkonsentrasi dalam satu gedung.

“Sekarang ini ruang pelayanan kesehatan ibu dan anak di RSUP Sanglah masih tersebar. Antara pelayanan ibu hamil, anak, NICU, PICU, Poliklinik anak, masih tersebar. Jadi nanti agar terintegrasi, ibu hamil, melahirkan, punya anak akan dilayani dalam satu kesatuan,” ujar Direktur Utama (Dirut) RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana MKes.

Adapun lahan yang akan dipakai adalah eks kompleks Rumah Dinas Pejabat RSUP Sanglah yang letaknya di belakang Gedung Wing Amerta dan Koperasi Kamadhuk dengan luas kurang lebih 1,8 hektare. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 400 miliar. Saat ini belasan rumah dinas tersebut terlihat telah diratakan dengan tanah. “Total anggaran ini meliputi pembangunan dan gedung dan isinya. Baik alat medis dan non medis. Nantinya gedung akan kami maksimalkan empat lantai,” jelas Dirut Sudana.

Dikatakan, pembangunan gedung terpadu satu pintu untuk kesehatan ibu dan anak ini mengingat pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan indikator kesehatan secara nasional. Salah satu yang menjadi perhatian adalah masih tingginya angka kasus kematian ibu dan anak di Indonesia. RSUP Sanglah berharap, dengan peningkatan sarana prasarana untuk kesehatan ibu dan anak dapat menekan angka kasus kematian ibu dan anak.

Dirut Sudana tidak menjelaskan secara rinci target rampungnya bangunan gedung terpadu kesehatan ibu dan anak. Namun dia menegaskan, jika bangunan sudah rampung, bisa langsung digunakan. “Tentunya selama pembangunan fisik, kita juga sambil siapkan SDM, alat, sistem, dan kelengkapan lainnya. Sehingga setelah bangunan rampung, bisa langsung dioperasionalkan,” imbuhnya.

Dikatakan, gedung terpadu kesehatan ibu dan anak merupakan satu dari sejumlah rencana pengembangan RSUP Sanglah hingga tahun 2035 ke depan. Selain gedung terpadu kesehatan ibu anak, rencananya akan dibangun sebanyak 10 blok bangunan, di antaranya untuk pengembangan pelayanan terpadu, medical check up, emergency, ruang bedah sentral, penanganan penyakit infeksi, hingga penataan parkir yang selalu menjadi permasalahan klasik di rumah sakit terbesar di Bali itu.

“Jadi rencana kami masing-masing dibuatkan khusus, sehingga pelayanan bisa terkonsentrasi sesuai penyakit yang diderita pasien. Kalau secara keseluruhan, kami hitung anggarannya mencapai Rp 5,9 triliun,” tandas Dirut Sudana. *ind

Komentar