nusabali

UMKM Fashion Kembali Bergairah

  • www.nusabali.com-umkm-fashion-kembali-bergairah

DENPASAR,NusaBali
Sempat ‘tiarap’ karena pandemi Covid-19,  produk fashion yang dibuat secara manual kembali menggeliat. Memang belum seramai Desember tahun 2019 lalu.

Namun sudah mulai ada pesanan dari pasar atau konsumen.Hal ini tentu saja membuat pelaku UMKM mulai merasa bergairah.

“Ya sudah mulai ada pesanan,” ujar Luh Gede  Meiyana atau Jeni Meiga, pelaku UMKM/IKM  bidang fashion dari Kesiman, Denpasar, Minggu (20/12).

Pesanan maupun pemasaran produk belum normal seperti tahun sebelumnya. Tetapi paling tidak sudah mulai dirasakan menggeliat, dibanding beberapa bulan lalu, ketika pandemi Covid-19 memulai di Bali.

“Satu dua pesanan selalu ada sekarang ini,” ujar pemilik  Meiga Collection, yang merupakan salah satu UMKM binaan Bank Indonesia Provinsi Bali.

Beberapa produk fashion alas kaki digemari pasar maupun konsumen. Diantaranya slop cowok/ cewek, sepatu dan yang produk lainnya.

Pemesannya berasal dari beberapa kota di Jawa, antara lain dari Semarang. “Bukan konsumen lokal, tetapi juga dari luar daerah,” ungkapnya.

Dia pun berharap kondisi terus membaik, sehingga produk-produk UMKM/ IKM Bali kembali mendapatkan pasarnya. Terutama kondisi pariwisata Bali diharapkan semakin membaik ke depan, lewat momen liburan Nataru. “Sehingga ramai seperti  tahun-tahun lalu,” ucap Jeni Meiga.

Jeni Meiga menyatakan berterimakasih kepada Pemerintah,telah memfasilitasi membantu pemasaran lewat pameran. Antara lain pameran UMKM Program Bali Bangkit di Taman Budaya atau Art Centre, Denpasar. “Bantuan ikut pameran itu membantu pemasaran,”  ungkapnya.

Menurut Jeni Meiga, produk yang outentik karena dibuat secara manual dan jumlah yang terbatas, merupakan keunggulan dari produk UMKM, khususnya produk ragam pashion yang diproduksi Jeni Meiga. “Ya semua buatan tangan,” ujarnya.

Sebelumnya Jeni Meiga sempat 3 bulan tidak berproduksi karena faktor pandemi Covid-19.  Hal tersebut  disebabkan pasaran produk yang sepi.  *K17

Komentar