nusabali

Maling Mutilasi Sapi di Kandang

Aksi Pencurian di Buleleng Makin Nekat

  • www.nusabali.com-maling-mutilasi-sapi-di-kandang

Seekor sapi lainnya yang merupakan milik korban, dalam kondisi lepas dari kandang.

SINGARAJA, NusaBali
Aksi maling hewan ternak dengan modus disembelih dalam kandang terjadi di Lingkungan Jalak Putih, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Jumat (18/12) malam. Korbannya, Made Redita,62, warga setempat yang kehilangan seekor sapi. Mirisnya, sapi tersebut dimutilasi atau dipotong pelaku di tempat dan hanya disisakan bagian jeroan.

Korban Made Redita baru menyadari peristiwa tersebut pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Awalnya pria yang berkerja sebagai penggarap sawah di Subak Banyumala, Kelurahan Banyuasri ini datang ke sawah untuk mengusir burung. Sebelumnya, dia mampir ke kandang yang didirikan di tepi sawah untuk memberikan sapinya pakan.

Namun betapa kagetnya dia. Setelah dicek, seekor sapi peliharaannya di kandang raib. Sapi yang hilang merupakan sapi kadasan (peliharaan bagi hasil,Red) milik Jero Mangku Widiarta, warga asal Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Saat kejadian, korban memang memelihara dua ekor sapi. Sedangkan seekor sapi lagi merupakan miliknya.

Saat ditemukan, seekor sapi yang dicuri tersebut sudah dalam kondisi terjagal dan hanya menyisakan bagian jeroan, kepala, dan kaki. Sementara seekor sapi lainnya yang merupakan milik korban, dalam kondisi lepas dari kandang. Dia mendapati ternak tersebut berada di tengah sawah, sekitar 30 meter di sisi selatan kandang sapi.

Korban Made Redita saat ditemui, Jumat kemarin, tampak sedih sekaligus emosi. Mengingat sapi yang hilang dicuri tersebut merupakan kadasan. "Waktu saya lihat, saya langsung lemas, emosi juga. Karena sapi yang dijagal itu sapi kadasan. Saat saya temukan hanya tersisa bagian jeroan, kepala, dan kaki depannya satu," ujar dia.

Dirinya pun langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada Ketua RT setempat dan pihak berwajib. Kata dia, sejumlah aparat kepolisian sudah turun ke lokasi untuk mengecek dan menggali informasi. Akibat peristiwa tersebut, korban Made Redita diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 10 juta.

Korban Made Redita mengaku selama sepekan terakhir tidak melihat adanya aktivitas mencurigakan di sekitar kandangnya. Mengingat lokasi kandang jauh dari pemukiman. "Jarang saya lihat ada orang di sini. Kalau akses jalan, paling dekat itu lewat Jalan Wedapurna. Kalau ke timur sungai, ke utara dan selatan jalan raya agak jauh," tuturnya.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol I Made Santika mengaku belum menerima laporan terkait peristiwa tersebut. "Belum ada laporan masuk ke kami. Baru sebatas ada penyampaian informasi dari Bhabinkamtibmas yang tadi sudah ke lokasi. Kalau penanganan mungkin ditangani Polres," kata Kompol Santika.*cr75

Komentar