nusabali

PUPR Kewalahan Tangani Drainase Tersumbat Sampah

  • www.nusabali.com-pupr-kewalahan-tangani-drainase-tersumbat-sampah

DENPASAR, NusaBali
Musim penghujan yang diperkirakan akan terjadi sampai bulan Maret 2021 membuat genangan di beberapa lokasi di Kota Denpasar harus tertangani dengan cepat.

Penyebab paling sering terjadinya genangan karena menyempitnya gorong-gorong saluran air, karena pembangunan dan sampah yang menyumbat saluran drainase. Kondisi ini kerap membuat tim biru milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar kewalahan.

Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidartha saat dihubungi, Senin (14/12) mengatakan, musim penghujan yang terjadi di Kota Denpasar diprediksi akan berlanjut sampai bulan Maret 2021 mendatang. Hal tersebut dipastikan bisa membuat genangan di beberapa titik di Kota Denpasar khususnya yang memiliki areal perlintasan gorong-gorong.

Sebab, yang menjadi pemicu genangan selama ini selalu permasalahan klasik, yakni sampah kayu yang menyumbat aliran air. “Kita tahu setiap kali musim penghujan ada genangan di Kota Denpasar. Permasalahan yang paling pelik yakni masalah sampah yang selalu menyumbat drainase baik sampah plastik maupun sampah kayu,” jelas Jimmy.

Selain sampah plastik penyempitan drainase karena pembangunan juga menjadi kendala petugas membersihkan sampah karena tertutup oleh betoh. Untuk memperlancar proses penanganan genangan timnya beberapa kali harus melakukan pembongkaran beton tersebut. Di sisi lain, pipa PDAM yang melintang pada gorong-gorong juga membuat sampah tidak lancar ke hilir.

Mantan Asisten II Setda Kota Denpasar ini menambahkan, genangan yang masih tersisa paling tinggi saat hujan berada di 5 titik yang sudah ditangani. Selain karena sampah dan drainase genangan juga terjadi di beberapa titik bantaran sungai. Penyebabnya karena posisi eksisting lahan topografi rendah sehingga terkena banjir bandang.

Jimmy mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut kembali PUPR mengerahkan sebanyak 300 personel Tim Biru untuk melakukan penanganan sampah di gorong-gorong. “Ini kan musim penghujan  bakal terjadi sampai Maret 2021 jadi kami terus melakukan antisipasi dengan pembersihan dan penggelontoran. Sebanyak 300 tim kami sudah kerahkan. Kendalanya ya itu, masalah beton dan sampah,” imbuhnya.

Dikatakan Jimmy, dia dan tim sudah sering melakukan koordinasi dengan PUPR Provinsi Bali utnuk melakukan perbaikan drainase. Di mana titik genangan terutama di Jalan Kenyeri, Jalan Ratna dan Jalan A Yani Utara. Karena permasalahan drainasenya berada di jalan milik provinsi. “Kami sudah koordinasi ke Provisnsi dan sudah sering. Maunya dilakukan perbaikan drainase tahun 2020 ini. Tetapi karena ada refocusing anggaran ke penanganan Covid-19, jadi perbaikannya belum bisa dilakukan. Semoga tahun 2021 sudah semua bisa terealisasi,” tandasnya. *mis

Komentar