Wadahi Gamers, Klungkung Bentuk Ekosistem Esports

Tak ayal berbagai komunitas, klub, hingga event terus bermunculan, termasuk di Bali. Bahkan klub sepakbola Bali United sampai harus membentuk klub esports melihat animo dan potensi olahraga baru ini,

Geliat esports itu pun ternyata tak hanya di kota besar. Kabupaten seperti Klungkung ternyata punya antusias tinggi untuk membangun olahraga esports ini.  “Potensi Klungkung sangat besar karena memiliki infrastruktur digital  yang cukup memadai. Selain itu generasi mudanya cukup banyak menggemari dunia gim,” Ketua Pengkab Esports Indonesia (ESI) Kabupaten Klungkung, I Made Maha Dwija Santya, Selasa (12/8).

Kepengurusan ESI Klungkung sendiri dibentuk berdasarkan Hasil Rapat Pleno Pembentukan Pengurus Esport Indonesia Kabupaten Klungkung pada 12 November 2020 dan surat mandat dari PB ESI Provinsi No: 22/SMPB-ESI/A/II/2020 tanggal 11 Februari 2020 perihal pembentukan pengurus Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota Esports Indonesia Masa Bakti 2020-2024, diperkuat dengan terbitnya Surat Rekomendasi KONI Kabupaten Klungkung No: 287/KONI-KLK/XII/2020 pada 3 Desember 2020.

“Pembentukan kepengurusan ESI di Kabupaten Klungkung diharapkan bisa menjadi jembatan bagi generasi muda asal Klungkung untuk memulai kariernya secara profesional di bidang esports. Hal ini juga secara otomatis akan menciptakan ekosistem esports di Klungkung yang akan menciptakan berbagai peluang kerja dan bisnis bagi semua pihak yang ada di Klungkung,” kata Maha Dwija.

Esports sendiri sebagai sebuah kategori olahraga baru yang didasari dari sebuah gim, tidak dapat dipungkiri telah berkembang sedemikian pesat di berbagai belahan dunia. Berdasar  data Indonesia Esports Premiere League (IESPL), pada 2019 Indonesia telah menempati urutan 12 di pasar gaming dunia dengan total pemain gim aktif mencapai sebesar 62,1 juta orang yang mayoritasnya adalah anak muda.*mao