nusabali

Massker Dikawal Keris Pusaka, Dana-Dipa Khusyuk Muspa

Anggota Satgas Anti Money Politics Kepergok Rekam Suasana Rumah Bupati

  • www.nusabali.com-massker-dikawal-keris-pusaka-dana-dipa-khusyuk-muspa

AMLAPURA, NusaBali
Dua pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (Paket Massker) dan I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Paket Dana-Dipa), punya ritual masing-masing jelang coblosan Pilkada Karangasem 2020, Rabu (9/12) ini.

Paket Massker dikawal keris pusaka raja, sementara Dana-Dipa khusyuk muspa ke berbagai Pura Sad Kahyangan dan Pura Dang Kah-yangan. IGA Mas Sumatri, Cabup Karangasem dalam Paket Massker, dikawal Keris Pusaka Ki Baru Leak, milik Raja Karangasem, sebagai pelindung secara gaib. Menurut Mas Sumatri, Keris Ki Baru Leak ini nyejer sejak Soma Pon Pahang, Senin, 19 Oktober 2020 lalu, usai kapundut (diusung) dari Puri Kanginan Karangasem dan kemudian distanakan di Lantai II rumahnya di Jalan Jeruk Amlapura.

Keris Ki Baru Leak merupakan salah satu dari 13 keris pusaka milik Raja Karangasem yang secara khusus digunakan saat berperang. Keris Ki Baru Leak inilah yang dulu digunakan Raja Karangasem berperang ke Lombok, NTB hingga mampu mendirikan Kerajaan di Lombok. Konon, dengan hanya cara menuding gunakan Keris Ki Baru Leak, mampu menundukkan lawan.

"Selain dikawal keris pusaka Raja Karangasem, saya juga suntuk muspa di sejumlah Pura Sad Kahyangan dan Pura Dang Kahyangan. Tujuannya, agar Pilkada Karangasem berlangsung damai, tenteram, tanpa gejolak," jelas Mas Sumatri sembari memegang Keris Pusaka Ki Baru Leak di kediamannya, Selasa (8/12).

Mas Sumatri sendiri merupakan kandidat incumbent, karena saat ini masih menjabat Bupati Karangasem 2016-2021. Dalam Pilkada Karangasem 2020, Mas Sumatri yang berpasangan dengan Made Sukerana diusung koalisi besar Golkar-NasDem-Gerindra-Demokrat-Perindo-PKS. Sedangkan Dana-Dipa (Gede Dana-Wayan Artha Dipa) diusung PDIP bersama Hanura.

Seperti halnya Mas Sumatri, Dana-Dipa juga khusyuk muspa ke sejumlah Pura Sad Kahyangan dan Pura Dang Kahyangan selama masa tenang jelang coblosan Pilkada Karangasem, 6-8 Desember 2020. Dana-Dipa, antara lain, sembahyang ke Pura Besakih, Pura Lempuyang, Pura Andakasa, dan Pura Silayukti.

LO (penghubung) Dana-Dipa, I Made Ruspita, mengatakan tangkil sembahyang ke pura-pura ini sebagai upaya niskala agar Pilkada Karangasem 2020, berlangsung damai, tenteram, dan nyaman. “Kita berupaya supaya tidak ada riak-riak secara fisik, walau dalam hati boleh panas, tetapi itu terkendali,” ujar Made Ruspita kepada NusaBali, Selasa kemarin.

Sementara itu, anggota Satgas Anti Money Politics dari Paket Dana-Dipa kepergok merekam rumah Bupati Mas Sumatri di Jalan Jeruk Amlapura, Senin (7/12) malam sekitar pukul 22.30 Wita. Kasubag Humas Polres Karangasem, AKP Herson, memaparkan saat mobilnya digeledah pasca kepergok, ditemukan taji dan satu paket sembako.

Awalnya, pimpinan petugas keamanan di Rumah Bupati Karangasem, Iptu I Nyoman Sukarma, menyaksikan ada kendaraan Honda HRV putih DK 171 GN yang dikemudikan SRT (asal Desa Datah, Kecamatan Abang) datang dari arah selatan dengan kecepatan sangat lambat. Setibanya di depan rumah Bupati, kaca pintu samping kiri mobil dibuka, lalu SRT merekam suasana menggunakan HP.

Karena gelagatnya mencurigakan, SRT dikejar oleh Iptu Nyoman Sukarma. Mobilnya berhasil dihentikan, sehingga SRT digiring ke Mapolsek Karangasem di Jalan Untung Surapati Amlapura. Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, malam itu kasus ini dilimpahkan ke Polres Karangasem. Selanjutnya, SRT bersama 5 penumpangnya yang berseragam Satgas Anti Money Politic, dimintai keterangan.

Sedangkan mobil HRV yang dikemudikan SRT digeledah polisi, hingga ditemukan satu set taji (senjata sabung ayam) dan satu paket sembako. "Kasus ini masih dalam penyelidikan. Pengemudi dan penumpang mobil HRV dipulangkan," ungkap AKP Herson di Mapolres Karangasem, Selasa kemarin. *k16

Komentar