nusabali

Tak Lagi Bisa Untuk Main Sepakbola

Lapangan Astina Jadi Alun-alun Gianyar

  • www.nusabali.com-tak-lagi-bisa-untuk-main-sepakbola

GIANYAR, NusaBali
Masyarakat, terutama kalangan pelajar di wilayah Kota Gianyar, harus mencari lapangan agak jauh dari kota untuk latihan sepakbola.

Karena Lapangan Astina Gianyar, kini sudah ditata jadi tempat rekreasi bernama ‘Alun-alun Gianyar’. Alun-alun tersebut tak lagi bisa dipakai untuk tempat latihan sepakbola. Kini, di Lapangan Gianyar, selatan Puri Gianyar tersebut, masih berlangsung proyek penataan lapangan, sedang tahap finishing. Di tengah lapangan itu, kini terdapat pedestrian cukup luas yang diperkeras dengan lapisan beton cor. Masyarakat terutama pelajar khususnya di sekitar Kota Gianyar terpaksa harus mencari lapangan sepakbola ke luar Kota Gianyar untuk bermain sepakbola. ‘’Mudah-mudah Pemkab Gianyar juga menyiapkan lapangan untuk bermain sepakbola untuk warga dan pelajar di Kota Gianyar ini,’’ ujar salah seorang warga di Kota Gianyar, beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, di sekitar Kota Gianyar hanya ada Lapangan Gianyar dan Lapangan Tegaltugu di Desa Tegaltugu, arah timur sekitar sekitar 500 meter dari Lapangan Astina. Luas Lapangan Tegaltugu tak layak untuk bermain sepakbola. Lapangan ini juga kerap dipakai parkir kendaraan.

Dikonfirmasi terkait kebutuhan lapangan sepakbola di Kota Gianyar, Bupati Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra mengatakan, Pemkab Gianyar sudah menyiapkan lapangan sepakbola di depan Stadion Dipta, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.  Lapangan ini akan menjadi bagian dari areal 2 haktare lebih yang dikontrak Pemkab selama 20 tahun. ‘’Untuk pembuatan lapangan ini, Januari 2021 sudah dikerjakan, selesai enam bulan kemudian,’’ ujar Bupati yang Ketua DPC PDIP Gianyar ini.

Namun sebelum dipakai lapangan sepakbola, jelasnya,  lanpangan ini akan dipakai untuk lahan parkir selama hajatan Piala Dunia U20 tahun 2021, dimulai Mei 2021 nanti. Bupati mengaku, sampai hajatan Piala Dunia itu pelajar atau masyarakat umum di Kota Gianyar dan sekitarnya belum bisa berlatih sepakbola di sisi barat Stadion Dipta itu. ‘’Kan masih ada banyak lapangan di Gianyar. Lapangan Astina juga selama ini jarang digunakan untuk latihan sepakbola. Karena lapangannya tidak memadai,’’ ujar bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar ini.  

Mahayastra menambahkan lapangan yang lebih bagus untuk sepakbola ada di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati. Lapangan Desa/Kecamatan Blahbatuh, dan Lapangan Desa Mas, Kecamatan Ubud.

Sebelumnya diberitakan, Pemkab Gianyar tahun 2020 menata Lapangan Astina Gianyar, berikut pedestrian Kota Gianyar. Proyek ini digarap PT Tunas Jaya Sanur dan konsultan pengawas PT Dana Sularsa Cipta. Penataan dengan kontrak 20 Mei 2020, dengan nilai Rp 22,280 miliar, dari APBD Gianyar. *lsa

Komentar