nusabali

Jumlah Pasien Sembuh Kembali Lampaui Kasus Baru

Di Tabanan Lonjakan Positif Covid-19 Belum Mereda

  • www.nusabali.com-jumlah-pasien-sembuh-kembali-lampaui-kasus-baru

DENPASAR, NusaBali
Setelah beberapa hari dihantam dengan lonjakan kasus baru, kini per Sabtu (5/12) kasus sembuh berhasil lebih banyak.

Penambahan kasus positif Covid-19 di Bali sebanyak 91 orang. Sementara kasus sembuh bertambah sebanyak 135 orang, dan 1 kasus meninggal. Mengutip data dari website infocorona.baliprov.go.id, 91 kasus baru di antaranya 2 orang Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dan sisanya merupakan kasus transmisi lokal. Sebaran kasus baru antara lain berasal dari Denpasar 27 orang, Tabanan 25 orang, Badung 18 orang, Gianyar 15 orang, Buleleng 5 orang, dan Jembrana 1 orang. Hingga saat ini jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Bali mencapai 14.781 orang (14.749 WNI dan 32 WNA).

Dapat dirincikan, sebanyak 14.781 kasus positif antara lain Denpasar 3.961 orang, Badung 2.509 orang, Gianyar 1.990 orang, Tabanan 1.497 orang, Buleleng 1.219 orang, Karangasem 1.029 orang, Klungkung 947 orang, Bangli 885 orang, Jembrana 663 orang, Domisili Lain 49 orang dan WNA 32 orang.

Jika dirinci berdasarkan sumber penularan, kasus transmisi lokal mencapai 14.377 orang (14.355 WNI dan 22 WNA) atau 97,27 persen. Sedangkan PPLN WNI sebanyak 297 orang atau 2,01 persen, kasus imported case WNA sebanyak 8 orang atau 0,05 persen, dan kasus PPDN sebanyak 99 orang (97 WNI dan 2 WNA) atau 0,67 persen.

Sedangkan 135 orang yang berhasil sembuh menjadikan total kumulatif kasus sembuh menjadi 13.177 orang (13.149 WNI dan 28 WNA). Jika dipresentasikan, kasus sembuh kini mencapai 89,15 persen dari total 14.781 kasus positif. Kasus sembuh antara lain berasal dari Tabanan 35 orang, Gianyar 31 orang, Badung 27 orang, Denpasar 26 orang, Jembrana 7 orang, Buleleng 4 orang, Karangasem 3 orang, Bangli 1 orang, dan Domisili Lain 1 orang.

Rincian 13.177 kasus sembuh antara lain Denpasar 3.705 orang, Badung 2.299 orang, Gianyar 1.681 orang, Buleleng 1.101 orang, Tabanan 1.016 orang, Karangasem 964 orang, Klungkung 918 orang, Bangli 842 orang, Jembrana 579 orang, Domisili Lain 44 orang dan WNA 28 orang. Sementara 1 kasus meninggal berasal dari Jembrana, sehingga kasus meninggal menjadi 446 orang (442 WNI dan 3 WNA). Jika dipersentasekan, kasus meninggal mencapai 3,02 persen dari total 14.781 kasus positif. Sebanyak 446 kasus meninggal di antaranya berasal dari Denpasar 90 orang, Gianyar 75 orang, Buleleng 59 orang, Karangasem 51 orang, Badung 51 orang, Tabanan 47 orang, Bangli 35 orang, Klungkung 20 orang, Jembrana 14 orang, WNA 3 orang, dan Domisili Lain 1 orang.

Dengan demikian, kasus yang masih dalam perawatan berjumlah 1.158 orang (1.157 WNI dan 1 WNI) atau 7,82 persen yang berada di semua rumah sakit rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, dan BPK Pering.

Sementara kasus positif baru Covid-19 di Kabupaten Tabanan hingga Sabtu kemarin belum reda. Satgas Covid-19 Tabanan masih melaporkan tambahan kasus baru dalam sehari mencapai 25 orang per Sabtu kemarin. Tambahan kasus baru ini masih didominasi oleh klaster keluarga.

Namun kabar baiknya untuk pertama kalinya dalam sepekan ini, dilaporkan pasien sembuh mencapai 35 orang. Mereka yang sembuh sebagian besar dirawat di hotel terintegrasi di Denpasar. Tambahan kasus baru sampai 25 orang ini tersebar di 4 kecamatan dengan rincian Kecamatan Penebel 16 orang, Kecamatan Kerambitan 4 orang, Kecamatan Tabanan 2 orang dan Kecamatan Kediri 2 orang.

Kasus tambahan baru ini memang terbanyak disumbang dari klaster keluarga, terbanyak ada di Desa Riang Gede, Penebel sampai 8 orang. Mereka terpapar dari keluarganya yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. Usia mereka yang terpapar mulai dari balita 2 tahun sampai usia 59 tahun.

Sumbangan pasien baru kedua klaster keluarga dari Desa Babahan, Kecamatan Penebel mencapai 6 orang. Mereka yang terpapar dari usia balita 3 tahun hingga 59 tahun dengan berbagai profesi mulai dari petani, karyawan swasta dan ibu rumah tangga.

Koordinator Bidang Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan, menjelaskan klaster keluarga yang terpapar dari Desa Babahan dan Desa Riang Gede seluruhnya tanpa gejala. Termasuk balita usia 2 tahun dan usia 3 tahun tersebut. “Pasien ini seluruhnya dirawat di hotel terintegrasi,” tegasnya.

Sementara sisanya kata Dian Setiawan yang terpapar lainnya masih dari kalangan klaster keluarga juga, seluruhnya sudah mendapat penanganan. “Dari 25 pasien yang terpapar, 19 orang tanpa gejala, sisanya bergejala ringan mulai dari anosmia (hilang indra penciuman), batuk dan demam,” bebernya.

Dian Setiawan juga menyampaikan kabar baiknya di hari yang sama dilaporkan 35 orang pasien sembuh. Jumlah ini lumayan banyak selama sepekan ini. Mereka yang sembuh sebelumnya dirawat di hotel terintegrasi. “Ada yang dirawat di rumah sakit karena memang mengalami gejala,” tegasnya.

Dian Setiawan menambahkan tambahan kasus meningkat karena memang Tabanan masif melakukan kontak tracking termasuk pada orang yang tanpa gejala, namun pernah kontak dengan pasien positif Covid-19. Apalagi sekarang Dinas Kesehatan sudah dibantu 100 orang tenaga pelacak kontak untuk membantu melakukan tracking kontak. “Sekarang yang tanpa gejala di tracking, makanya tambahan kasus baru meningkat,” tegasnya.

Menurutnya langkah kontak tracking secara masif ini dilakukan guna memutus dengan cepat penyebaran Covid-19 di Tabanan. “Meskipun demikian kami meminta masyarakat tetap waspada. Ayolah disiplin diri dalam penerapan protocol kesehatan Covid-19 jangan meremehkan karena virus masih ada,” pesan Dian Setiawan. Untuk saat ini total pasien positif corona di Tabanan terus bertambah mencapai 1.492, dalam perawatan 434, sembuh 1.016 dan meninggal 47 orang. *ind, des

Komentar