nusabali

Jembrana Kembali ke Zona Oranye Covid-19

  • www.nusabali.com-jembrana-kembali-ke-zona-oranye-covid-19

Selama sepekan, Minggu (22/11) hingga Sabtu (28/11), ada tambahan 107 kasus baru. Ini menjadi kasus pekan tertinggi selama pandemi Covid-19 di Jembrana.

NEGARA, NusaBali
Sempat dua pekan turun status menjadi zona kuning (risiko rendah), status risiko Covid-19 di Kabupaten Jembrana kembali naik ke zona oranye (risiko sedang). Perubahan risiko Covid-19 di Jembrana menjadi zona oranye itu  itu resmi diumumkan pada website Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Selasa (1/12).

Naiknya status risiko Covid-19 di Jembrana dari zona kuning ke oranye itu, sesuai dengan yang diprediksi Humas Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantaha, Senin (30/11). Arisantha memprediksi Jembrana bisa kembali naik ke zona oranye dalam pekan ini, terkait lonjakan kasus baru positif Covid-19 dalam sepekan terakhir per Minggu (22/11) hingga Sabtu (28/11) yang mencapai 107 kasus baru.

Bahkan, Arisantha menyatakan, tambahan 107 kasus baru selama sepekan terakhir ini, menjadi tambahan kasus pekan tertinggi selama pandemi Covid-19 di Jembrana yang telah berlangsung selama hampir 9 bulan ini. Salah satu faktor utama yang memicu lonjakan kasus Covid-19 itu diduga karena penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan menjaga jarak) yang belum optimal. “Ya kita sudah lihat tadi (kemarin). Jembrana kembali ke zona oranye,” ujar Arisantha, Selasa kemarin.

Sementara khusus per Selasa kemarin, Arisantha mengemukakan, juga ada tambahan 1 kasus baru dan 1 pasien positif Covid-19 yang berhasil sembuh. Satu kasus baru itu, awalnya merupakan pasien suspect Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Negara. Sedangkan satu pasien sembuh kemarin, merupakan seorang pria berusia 43 dari Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, yang sembuh dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Negara.

Dengan tambahan tersebut, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Jembrana saat ini menembus 630 kasus. Dari jumlah itu, 530 orang sudah berhasil sembuh, 12 orang meninggal dunia, dan 88 orang masih dirawat. Dari 88 orang yang masih dalam perawatan itu, 35 orang dirawat di RSUD Negara, 24 orang dirawat di 4 puskesmas di Jembrana, dan 29 orang lainnya masih dalam proses isolasi ke RSUD Negara maupun puskesmas. *ode

Komentar