nusabali

Buleleng Melonjak 22 Kasus Konfirmasi Covid-19

Ditemukan Klaster Finance

  • www.nusabali.com-buleleng-melonjak-22-kasus-konfirmasi-covid-19

Klaster finance terjadi setelah dilakukan swab mandiri menyusul karyawan perusahaan di Denpasar lebih dulu dikonfirmasi positif Covid-19.

SINGARAJA, NusaBali
Kasus konfirmasi poistif Covid-19 di Buleleng Minggu (29/11) mendadak melonjak. Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mencatat ada 22 kasus konfirmasi baru di Buleleng. Padahal kasus konfirmasi positif baru di Buleleng sudah melandai sejak dua bulan terakhir. Ledakan kasus Covid-19 di Buleleng kemarin terjadi karena muncul klaster baru dari karyawan perusahaan finance.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan dari 22 orang tambahan kasus konfirmasi baru, delapan di antaranya adalah pegawai salah satu finance swasta di Buleleng. Sembilan orang lainnya adalah hasil tracing dari kasus positif sebelumnya, empat orang lainnya dari pasien bergejala berat yang memang dirawat di rumah sakit dan setelah swab dinyatakan positif Covid-19. Seorang sisanya merupakan warga asal Buleleng yang melakukan swab mandiri di RSUP Sanglah.

Suyasa yang juga Sekda Buleleng menjelaskan klaster pegawai finance pertamakali diketahui saat perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan itu melakukan test swab mandiri. Perusahaan dengan sadar berinisiatif mengecek seluruh pegawainya yang sempat berkontak dengan salah satu rekan asal Denpasar yang belakangan dikabarkan positif Covid-19. “Setelah mengetahui rekannya yang dari Denpasar positif, mereka melakukan uji swab mandiri di salah satu laboratorium swasta di Buleleng. Dari 9 yang diswab 8 orang di antaranya positif,” kata Gede Suyasa.

Namun delapan karyawan finance yang dinyatakan positif itu disebut Suyasa rata-rata tak bergejala. Sehingga mereka hanya perlu menjalani karantina di fasilitas hotel yang disediakan pemerintah. Meski demikian, dia mengimbau kepada perusahaan yang bersangkutan untuk sementara menutup pelayanan dan kontak langsung kepada masyarakat umum hingga masa karantina pegawainya dinyatakan selesai.

Kemunculan klaster baru di tengah situasi Covid-19 Buleleng yang sudah melandai kembali ditekankan Suyasa kepada seluruh lapisan masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Terlebih pada perusahaan swasta yang biasanya memiliki monilisasi pegawai yang cukup tinggi dari satu daerah ke daerah lainnya. Sehingga sangat rentan terjadi penyebaran kasus di tempat yang dikujungi. “Kepada seluruh masyarakat kembali kami imbau untuk benar-benar disiplin menerapkna prokes  3 M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) itu wajib dilakukan, sedangkan kami di pemerintah melakukan penanganan dengan 3T (tracing, test dan treatmen),” tegas dia.

Sementara itu 22 orang kasus konfirmasi baru yang terdeteksi Minggu kemarin tersebar 10 orang dari Kecamatan Buleleng, 3 orang dari Kecamatan Sukasada, 4 orang masing-masing dari Kecamatan Seririt dan Sawan serta 1 orang dari Kecamatan Gerokgak. Perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng yang kembali melojak menambah kasus konfirmasi kumulatif saat ini sejumlah 1.148 orang. Namun di hari yang sama juga ada satu pasien Covid-19 asal Kecamatan Tejakula yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 58 orang meninggal dunia dan yang masih menjalani perawatan di rumah sakit 20 orang dan 21 orang lainnya menjalani karantina hotel. *k23

Komentar