nusabali

Duta Wisata Bali Dukung JAFF Bangkitkan Pariwisata Bali

  • www.nusabali.com-duta-wisata-bali-dukung-jaff-bangkitkan-pariwisata-bali

DENPASAR, NusaBali
Perhelatan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) dimulai pada Jumat (27/11) di Bali. Selain screening film, ada juga sesi diskusi dalam rangkaian kegiatan JAFF di Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar.

Dalam pemutaran film hari pertama, diramaikan dengan kehadiran para duta wisata Bali. Perwakilan Jegeg Bagus dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Bali ikut hadir dan menonton film The Boy With Moving Image (TBWMI) dan juga Light of Asia (Kumpulan Film Pendek Asia) yang diputar pada sesi akhir JAFF 15th ‘Kinetic’ 2020 di Bali.


Acara JAFF sendiri disambut positif oleh para duta wisata Bali ini. Mereka melihat hal ini bisa menjadi pintu pembuka bangkitnya pariwisata Bali.

“JAFF ini festival film terbesar di Asia. Acara ini bagus sekali karena melalui film bisa memberikan pesan tidak hanya melalui sosial media, apalagi ini era 4.0. Selain itu film akhir-akhir ini banyak diminati generasi muda,” ujar Dewa Ayu Indah Lestari, salah satu Grand Finalis Jegeg Kabupaten Klungkung 2020.

Dewa Ayu juga menyatakan kegiatan ini bisa meningkatkan geliat pariwisata Bali agar bangkit kembali. “Berkaca pada film Laskar Pelangi, yang meningkatkan devisa Bangka Belitung, begitu juga dengan Bali yang banyak tujuan pariwisatanya. Kami berharap Klungkung yang memiliki daerah kepulauan Nusa Penida dan Nusa Lembongan serta Ceningan, bisa dilirik para produser ataupun sutradara untuk dijadikan lokasi shooting film mereka,” jelas Dewa Ayu.


Rekan satu finalisnya, Kadek Indra Prawira Dinata, melihat kegiatan ini sebagai ajang untuk berkreativitas bagi para sineas muda. “Penggunaan tempat di Dharma Negara Alaya juga tepat dan bisa digunakan oleh seluruh warga Bali,” tutur Indra.

Hal ini disepakati Made Fandy Darma Putra, yang juga merupakan salah satu Grand Finalis Bagus Kabupaten Klungkung 2020. “Semoga ke depannya bisa lebih memfasilitasi semua kegiatan yang berkaitan dengan kreatifitas dalam berbagai bidang entah itu seni, budaya, bahkan teknologi,” tambah laki-laki yang dipanggil Fandy.

I Kadek Ari Anggara Putra juga menambahkan bahwa apresiasi pada generasi muda bisa disampaikan melalui perfilman. “Semoga generasi muda ke depannya semakin lebih berani berkarya,” kata Anggara antusias.

Sementara itu jauh-jauh dari kabupaten Karangasem, perwakilan duta wisata, Jegeg Bagus Karangasem menilai film yang diputar yakni film The Boy With Moving Image (TBWMI), memiliki jalan cerita yang unik. “Kami juga diajak tertawa di tengah film,” ujar Ni Wayan Sutami Ekaningsari, Jegeg Karangasem 2020.

“Ada pesan moralnya juga, yakni agar punya relasi yang baik dengan sesama,” tambah Ida Bagus Sedana Adityatama, mantan Bagus Karangasem 2019.

Melihat dari sisi pariwisata, I Komang Agus Wira Pranata, Bagus Karangasem 2020, menyampaikan harapannya agar lokasi shooting pada film-film bisa mengambil lokasi wisata yang ada di Bali.

Lebih lanjut, Duta Wisata yaitu Bagus Badung 2019, I Made Adi Sanjaya, menilai kegiatan JAFF ini mengembalikan euphoria menonton di bioskop. “Apalagi dengan adanya pandemi, bioskop ditutup. Tapi, tadi kita lihat sendiri ada protokol kesehatan yang ketat tetap dilakukan. Seperti, sterilisasi teater setelah pemutaran film,” ujarnya sumringah.


Ni Komang Sri Laksmi Citra Dewi, mantan Jegeg Badung 2017, juga menilai adanya kegiatan JAFF ini bisa menunjukkan bahwa Bali telah siap untuk kembali membuka pariwisatanya. “Bali sudah aman. Selain, itu bisa dipromosikan juga lewat teaser film dengan menggunakan sosial media secara maksimal,” tutupnya.

JAFF 2020 dipusatkan di Jogjakarta mulai tanggal 25-29 November 2020. Selain Jogja, juga didukung 15 kota lainnya. Di Bali JAFF dimulai tanggal 27-29 November bertempat di Dharma Negara Alaya, Denpasar. *cla

Komentar