nusabali

Lelang Mobil Lagi 'Kebanjiran'

Mobil Banyak Ditarik Leasing

  • www.nusabali.com-lelang-mobil-lagi-kebanjiran

JAKARTA, NusaBali
Di tengah masa pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang akhirnya tidak mampu membayar cicilan kredit kendaraan.

Akhirnya, banyak leasing menarik kendaraan tersebut dan kembali menjualnya di balai lelang. Kondisi itu diperkirakan bakal berlanjut di tengah ketidakpastian kapan berakhirnya pandemi covid-19.

Benarkah demikian? Pelaku pedagang mobil bekas paling tahu soal kondisi lelang mobil bekas. Biasanya pedagang mendapat pasokan dari mobil lelang yang ditawarkan Balai Lelang.

"Yang ditarik pasti ada, apalagi kondisi ekonomi sebagian masyarakat juga sulit," kata Pemilik Nava Sukses Motor yang berada di Jl. Madrasah No. 23, Cilandak, Jakarta Selatan, Fahmi seperti dilansir CNBC Indonesia, Kamis (26/11).

Mengenai jumlah kendaraan yang ditarik oleh leasing, ia bilang ada potensi besar angkanya melonjak seiring kondisi pandemi yang menyebabkan ekonomi resesi. "Supply-nya akan selalu ada," kata Fahmi.

Jika angka penarikan kendaraan oleh leasing meningkat, maka penjualan mobil bekas harapannya ada  peningkatan. Hal ini tidak lepas dari keengganan sebagian masyarakat untuk menggunakan transportasi umum di tengah kekhawatiran kala pandemi.

"Sekarang udah mulai normal, hampir lah seperti sebelum pandemi," kata Fahmi. Ia mengklaim banyak masyarakat yang lebih memilih mobil bekas karena harganya cenderung jauh dibandingkan mobil baru. Padahal, dari segi fitur dengan spesifikasi tidak jauh berbeda.

"Misalnya Xenia 2018 harganya di kisaran Rp 115 juta, tapi harga barunya kan hampir Rp 200 juta. Kondisi fisik nggak jauh beda lah, fitur juga hampir sama," jelasnya.

Pantauan di lapangan, pada lelang di pool IBID, Balai Lelang Serasi, Jakarta, Rabu (25/11), sebanyak 75% mobil-mobil yang dilelang berasal dari tarikan leasing para kreditur yang terkena dampak pandemi Covid-19. Kondisi ini memang tak mengagetkan, karena data Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) pada akhir Juni lalu saja sudah banyak nasabah leasing yang keteteran menyicil kendaraan.

Catatan APPI jumlah debitur yang mengajukan restrukturisasi kredit hingga 30 Juni mencapai 4,4 juta debitur dan 3,7 juta pengajuan sudah disetujui dengan nilai outstanding kredit sebesar Rp 105 triliun.

Menurut Ketua Umum APPI, Suwandi Wiratno, jumlah debitur yang mengajukan mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding Mei sebanyak 2,5 juta debitur.

"Per 30 Juni, data yang kita himpun, kurang lebih 4,4 juta debitur yang mengajukan restrukturisasi. Kira kira 3,7 juta sudah disetujui dengan nilai hampir Rp 105 triliun. Jadi memang bertambah cukup banyak dari Mei ke akhir Juni," kata Suwandi. *

Komentar