nusabali

Gubernur Ajak Guru Bentuk Integritas Siswa Sesuai Nilai Kearifan Lokal

  • www.nusabali.com-gubernur-ajak-guru-bentuk-integritas-siswa-sesuai-nilai-kearifan-lokal

DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster mengajak para guru dan tenaga pendidik di Bali membangun pendidikan bermutu untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, unggul, dan berintegritas berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal.

Hal itu mengemuka Gubernur Koster membuka workshop Hari Guru Nasional dan HUT ke-75 PGRI secara virtual dari Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Senin (23/11). Gubernur Koster mengatakan, dalam visi pembangunan Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru’, bahwa membangun pendidikan bermutu untuk menghasilkan SDM berkualitas, unggul, dan berintegritas menjadi salah satu prioritas utama. “SDM Bali unggul ini benar-benar memiliki kompetensi profesional, berkualitas, dan berintegritas berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Bali yakni Sad Kerthi,” kata Gubernur Koster.

Dia berharap dengan begitu para siswa sebagai generasi muda tidak akan mudah terpengaruh dengan mengikuti segala nilai-nilai luar yang tidak sesuai dengan kearifan lokal Bali. Di mana nilai-nilai luar yang tidak sesuai dengan kearifan lokal Bali ini justru dapat merusak perilaku generasi muda Pulau Dewata.

Untuk itu, mantan anggota DPR RI tiga periode ini mengajak para guru selain melaksanakan tugas sesuai kurikulum, juga menanamkan pemahaman perilaku serta karakter anak didik sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal, adat istiadat, seni tradisi, budaya Bali. “Jangan sampai ajaran dari luar (tidak sesuai kearifan lokal Bali dan Pancasila, Red) masuk ke sistem pembelajaran kita. Baik secara langsung maupun buku-buku,” tuturnya.

Dia pun mengingatkan agar PGRI tidak lengah apalagi hingga terpapar nilai luar yang tak sesuai kearifan lokal Bali dan Pancasila. PGRI diminta ikut mengawasi agar guru-guru jangan sampai terpapar hal buruk tersebut. Sebab hal itu sangat penting untuk menjaga eksistensi dan keberlanjutan nilai-nilai luhur warisan tetua di Bali, selain sekaligus pegangan untuk menghadapi perkembangan global dan tatanan hidup dalam berbagai aspek.

Dia juga meminta semua komponen pendidikan di Bali solid dalam komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah agar selaras dalam pembangunan Bali. Salah satunya untuk turut memahami konsep dan visi pembangunan daerah Bali, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.  

Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi Bali Komang Artha Saputra melaporkan workshop atau pelatihan secara daring serangkaian HUT ke-75 PGRI serta Hari Guru Nasional 2020 tersebut akan menghadirkan Prof Dr Eko Indrajit dan Gogot Suharwoto PhD sebagai narasumber. “Pelatihan ini merupakan prioritas PGRI yang dilaksanakan secara virtual dengan 10 ribu peserta mulai 22 sampai 26 November 2020,” kata Kepala Sekolah SMA PGRI 2 Denpasar ini.

Selain agenda pelatihan secara daring, menurut Artha Saputra, juga diadakan rangkaian kegiatan seperti lomba menulis hingga anugerah guru dan tenaga pendidik berdedikasi. “Sedangkan upacara puncak peringatan akan dilaksanakan secara virtual pada 28 November 2020 mendatang,” ujarnya. *nat

Komentar