nusabali

Bupati Suwirta Buka Padat Karya di Desa Sakti Nusa Penida

Tuntaskan Jalan di Kawasan Wisata

  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-buka-padat-karya-di-desa-sakti-nusa-penida

SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ayu Suwirta, didampingi Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung I Gede Kusumajaya, membuka kegiatan padat karya infrastruktur berupa rabat beton jalan Pah Kunyit menuju Pantai Gamat, di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Sabtu (21/11).

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari pemberdayaan masyarakat di masa pandemi. Proyek padat karya sendiri hampir tidak terlaksana, karena imbas dari rasionalisasi anggaran untuk penanggulangan Covid-19. Terlaksananya padat karya  di masa pandemi Covid-19 memberi penghasilan tambahan bagi masyarakat. “Walaupun hasilnya tidak terlalu banyak dari upah maksimal yang ada, tetapi jangan dianggap kecil, hargai niat baik pemerintah yang penting maanfaat yang diberikan kepada masyarakat, wisatawan dan objek wisata yang ada,” kata Bupati asal Ceningan, Nusa Penida ini.

Bupati juga menambahkan pemberdayaan masyarakat dengan pola ini diharapkan dapat memberdayakan potensi di Desa Sakti. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, aksebilitas masyarakat dan peningkatkan perekonomian lokal serta pariwisata.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Klungkung, I Gede Kusumajaya mengatakan, tujuan padat karya ini untuk memperlancar sosial ekonomi masyarakat yang ada di Dusun/Desa Sakti dan juga sebagai akses jalan pariwisata menuju Pantai Gamat.

Pengerjaannya yang berlangsung dengan pola padat karya akan mampu memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang sifatnya sederhana mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di masa pandemi.

Dengan anggaran sekitar Rp 400 juta dengan panjang 195 meter dan lebar 4 meter dari dana APBD tahun 2020. Kusumajaya juga menjelaskan, tenaga kerja yang dikerahkan dalam pengerjaan proyek bidang infrastruktur ini melibatkan puluhan masyarakat dengan upah Rp 80 ribu per hari dengan 8 jam kerja. "Pengerjaan ini berlangsung selama 20 hari, dimulai Sabtu ini ini ditandai dengan menyerahkan alat kerja secara simbolis," imbuhnya. *wan

Komentar