nusabali

Gepeng Karangasem Resahkan Buleleng

  • www.nusabali.com-gepeng-karangasem-resahkan-buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Aksi menggelandang warga Karangasem, utamanya yang berasal dari Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, tak pernah reda di Buleleng.

Sekali dijaring dan dipulangkan, tak berapa lama muncul lagi di berabagai sudut kota. Seperti yang terjadi pada Kamis (19/11). Sejumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) dijaring di wilayah Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, dan di wilayah Kelurahan/Kecamatan Seririt, Buleleng. Total ada delapan gepeng terjaring razia gabungan yang digelar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Buleleng bersama Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng. Para gepeng yang terjaring razia ini merupakan wajah lama yang telah berulang kali terjaring razia. Ada sebanyak 4 perempuan dewasa, 1 perempuan yang masih anak-anak, dan 2 laki-laki dewasa..

Kadis Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra menyebutkan, para gepeng yang terjaring tersebut langsung diberikan tindakan pembinaan. Setelah didata, gepeng tersebut akan dipulangkan ke desa asalnya, sehingga pembinaan juga akan dilakukan melibatkan perbekel bersangkutan.

Setelah didata identitasnya, sebanyak 7 gepeng yang terjaring merupakan warga Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem dan 1 orang dari Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. “Kami berharap agar nantinya para gepeng tidak lagi kembali ke Buleleng setelah dilakukan pemulangan,” kata Kariaman.

Sebelum dipulangkan, para gepeng mendapat pembinaan. “Dinsos Buleleng akan  berkoordinasi dengan Dinsos Karangasem sehingga masalah serupa tak kembali muncul,” kata Kariaman.

“Mungkin sementara kami lakukan pendekatan secara persuasif terlebih dahulu antar instansi, ke desa asal maupun ke gepeng itu sendiri. Sehingga masalah serupa tidak terjadi lagi," tambahnya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Buleleng Putu Sukayadnya mengatakan, razia dilakukan karena banyaknya aduan dari masyarakat yang terganggu dengan kehadiran gepeng. "Kami menggelar razia ini karena banyak mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai gepeng," ujar Sukayadnya, Jumat (20/11) siang.*cr75

Komentar