Masyarakat Mulai Berolahraga di Puspem
MANGUPURA, NusaBali
Kendati pembatasan aktivitas masyarakat selama pandemi Covid-19 masih diberlakukan, namun warga yang berolahraga di areal Pusat Pemerintah (Puspem) Badung di Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, sudah mulai terlihat.
Berdasarkan pantauan pada Minggu (15/11), mulai terlihat warga datang pada sore hari. Beberapa orang tua dan anak muda memanfaatkan kawasan Puspem Badung sebagai tempat olahraga. Mereka jalan santai mengelilingi kawasan Puspem. Namun ada juga yang duduk sambil menikmati suasana sore hari.
Kabag Humas Setda Badung Made Suardita saat dikonfirmasi menyatakan memang ada beberapa warga yang mulai melakukan aktivitas di Puspem Badung untuk berolahraga. “Betul, saya lihat ada beberapa yang sudah berolahraga di puspem, tapi belum ramai seperti sebelum pandemi,” ujarnya.
Menurut mantan Lurah Lukluk itu pembatasan pengunjung di kawasan puspem sebetulnya masih belum dicabut alias masih diberlakukan sampai kasus pandemi Covid-19 dianggap menurun.
“Sebetulnya memang belum dibuka. Mungkin besok (hari ini) kami koordinasikan kembali, boleh dibuka untuk masyarakat apa belum. Karena kami sadari kasus pandemi Covid-19 di Badung sudah mengalami penurunan,” tegas Suardita.
Seperti diketahui, pembatasan aktivitas di kawasan puspem kembali diberlakukan untuk kedua kalinya pada Jumat (11/9) lalu. Hal itu dilakukan lantaran bertambahnya kasus positif Covid-19 di Badung. Kegiatan pembatasan aktivitas masyarakat ini dinilai bisa mencegah semakin meluaskan penyebaran Covid-19.
Sebetulnya saat penerapan tatanan kehidupan era baru, masyarakat sudah diperkenankan melakukan aktivitas di kawasan Puspem Badung, seperti bersepeda, jogging, dan kegiatan olahraga lainnya. Tentu dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Namun karena kasus positif Covid-19 kembali meninggi, maka pembatasan kembali diberlakukan. *asa
Kabag Humas Setda Badung Made Suardita saat dikonfirmasi menyatakan memang ada beberapa warga yang mulai melakukan aktivitas di Puspem Badung untuk berolahraga. “Betul, saya lihat ada beberapa yang sudah berolahraga di puspem, tapi belum ramai seperti sebelum pandemi,” ujarnya.
Menurut mantan Lurah Lukluk itu pembatasan pengunjung di kawasan puspem sebetulnya masih belum dicabut alias masih diberlakukan sampai kasus pandemi Covid-19 dianggap menurun.
“Sebetulnya memang belum dibuka. Mungkin besok (hari ini) kami koordinasikan kembali, boleh dibuka untuk masyarakat apa belum. Karena kami sadari kasus pandemi Covid-19 di Badung sudah mengalami penurunan,” tegas Suardita.
Seperti diketahui, pembatasan aktivitas di kawasan puspem kembali diberlakukan untuk kedua kalinya pada Jumat (11/9) lalu. Hal itu dilakukan lantaran bertambahnya kasus positif Covid-19 di Badung. Kegiatan pembatasan aktivitas masyarakat ini dinilai bisa mencegah semakin meluaskan penyebaran Covid-19.
Sebetulnya saat penerapan tatanan kehidupan era baru, masyarakat sudah diperkenankan melakukan aktivitas di kawasan Puspem Badung, seperti bersepeda, jogging, dan kegiatan olahraga lainnya. Tentu dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Namun karena kasus positif Covid-19 kembali meninggi, maka pembatasan kembali diberlakukan. *asa
Komentar