Ditodong 'Pistol', Pegawai SPBU Sembunyi di Kamar Mandi
DENPASAR, NusaBali
Karena ketakutan perampok yang menodogkan ‘pistol’, tiga pegawai SPBU di Jalan Raya Benoa, Pesanggaran, Kecamatan Denpasar Selatan kabur dan ngumpet di kamar mandi.
Perampok nekat aksi siang bolong pada Rabu (11/11), itu pun berhasil membawa kabur tas milik salah seorang pegawai bernama Luh Desi Ratnasari yang berisi hadphone.
Dua orang pegawai SPBU Indrayani dan Ayu Sugiantari yang mendapat ancaman ditembak pistol perampok ditemui di lokasi kejadian, Kamis (12/11), mengaku trauma. Pada saat ditodong benda menyerupai pistol oleh perampok itu keduanya kabur ke belakang SPBU dan ngumpet di kamar mandi.
"Kami ketakutan sekali dengan ancaman tiba-tiba itu. Kami berdua kabur ngumpet di kamar mandi. Sementara Desi masuk ke dalam ruangan kantor," ungkap Indrayani.
Atas peristiwa itu Indrayani mengaku sangat trauma. Apalagi kondisi SPBU tempatnya bekerja sepi. Meskipun siang hari. Apalagi jauh dari pemukiman warga.
"Di sini sepi sekali dari keramaian warga. Paling yang lalu-lalang adalah pengisi bahan bakar. Setelah mereka pergi sepi lagi," ungkapnya.
Indrayani mengatakan perampok yang menodongkan pistol itu awalnya dikira hendak menanyakan alamat. "Diduga tanya alamat karena motornya parkir jauh dari nosel. Dia (pelaku) dan menodongkan pistol. Orangnya tidak berkata apa-apa. Dia pakai jaket Ojol, helm warna hitam, dan pakai masker," bebernya.*pol
Dua orang pegawai SPBU Indrayani dan Ayu Sugiantari yang mendapat ancaman ditembak pistol perampok ditemui di lokasi kejadian, Kamis (12/11), mengaku trauma. Pada saat ditodong benda menyerupai pistol oleh perampok itu keduanya kabur ke belakang SPBU dan ngumpet di kamar mandi.
"Kami ketakutan sekali dengan ancaman tiba-tiba itu. Kami berdua kabur ngumpet di kamar mandi. Sementara Desi masuk ke dalam ruangan kantor," ungkap Indrayani.
Atas peristiwa itu Indrayani mengaku sangat trauma. Apalagi kondisi SPBU tempatnya bekerja sepi. Meskipun siang hari. Apalagi jauh dari pemukiman warga.
"Di sini sepi sekali dari keramaian warga. Paling yang lalu-lalang adalah pengisi bahan bakar. Setelah mereka pergi sepi lagi," ungkapnya.
Indrayani mengatakan perampok yang menodongkan pistol itu awalnya dikira hendak menanyakan alamat. "Diduga tanya alamat karena motornya parkir jauh dari nosel. Dia (pelaku) dan menodongkan pistol. Orangnya tidak berkata apa-apa. Dia pakai jaket Ojol, helm warna hitam, dan pakai masker," bebernya.*pol
Komentar