Warga Binaan LP Kerobokan Keluarkan Album Musik
Antrabes (Anak Terali Besi) adalah grup band beranggota warga binaan LP Kerobokan.
DENPASAR, NusaBali
Band beranggota delapan personel ini meluncurkan album perdana ‘Saatnya Berubah’.Band ini digawangi Octa dan Riva (gitar), Niki (bass), Ronal (keyboard), Daus (drum), Febry Tantri dan Sjeila (vocal).
Album perdana tersebut berisi enam lagu yakni, ‘Syukuri UjianMu’, ‘Semua Tak Berharap’, ‘Terima Taubat Ini’, ‘Ibu’, ‘Sudah Tiba Waktunya’, ‘Doa’, dan bonus ‘Rainbow’. “Kami tidak mencantumkan genre apapun. Yang pastinya ini merupakan pengalaman religi kami masing-masing,” kata Octa sekaligus mentor Antrabes saat jumpa pers di aula LP Kerobokan, Kuta, Badung, Rabu (26/10).
Yang spesial, lanjut mantan personel band Belok Kanan Jalan Terus, ini lagu ‘Semua Tak Berharap’ adalah ciptaan Kalapas LP Kerobokan Slamet Pribantara. Dan dua lagu, ‘Syukuri UjianMu’ dan ‘Sudah Tiba Waktunya’ merupakan lagu yang diciptakannya bersama Robby Satria (gitaris Geisha) yang saat ini menghuni LP karena kasus narkoba.
“Kami berharap ke depannya karya kami tidak hanya sampai di sini, karena ini adalah awal dari perjuangan, walaupun dengan keterbatasan ruang dan waktu kami namun kami. Kami berharap nantinya saat kami keluar, kami bisa diterima kembali lahir batin di masyarakat, keluarga,” ucap Octa.
Kalapas Pribantara mengapresiasi dan mendukung terbentuknya band ini melalui Sanggar Seni Lapas Kerobokan. Bahkan pihaknya memberi peluang kepada warga binaan memajukan seni musik di LP Kerobokan.
“Kendati mereka masih berstatus tahanan, kami tetap mendukung penuh karya dari Antrabes yang bisa memberikan hal positif bagi LP Kerobokan yang dikenal sangat panas dan rawan konflik. Bahkan ini merupakan satu-satunya lapas di Indonesia yang menumbuhkan grup band hingga meluncurkan album perdana. Itu artinya kami tidak selalu memanas, namun bisa juga dingin,” jelasnya. Antrabes akan launching album sekaligus video klip pada 28 Oktober 2015 yang akan dilakukan di Lapas Kerobokan dengan mengundang bintang tamu Jerinx SID dan Robby Navicula. cr63
Album perdana tersebut berisi enam lagu yakni, ‘Syukuri UjianMu’, ‘Semua Tak Berharap’, ‘Terima Taubat Ini’, ‘Ibu’, ‘Sudah Tiba Waktunya’, ‘Doa’, dan bonus ‘Rainbow’. “Kami tidak mencantumkan genre apapun. Yang pastinya ini merupakan pengalaman religi kami masing-masing,” kata Octa sekaligus mentor Antrabes saat jumpa pers di aula LP Kerobokan, Kuta, Badung, Rabu (26/10).
Yang spesial, lanjut mantan personel band Belok Kanan Jalan Terus, ini lagu ‘Semua Tak Berharap’ adalah ciptaan Kalapas LP Kerobokan Slamet Pribantara. Dan dua lagu, ‘Syukuri UjianMu’ dan ‘Sudah Tiba Waktunya’ merupakan lagu yang diciptakannya bersama Robby Satria (gitaris Geisha) yang saat ini menghuni LP karena kasus narkoba.
“Kami berharap ke depannya karya kami tidak hanya sampai di sini, karena ini adalah awal dari perjuangan, walaupun dengan keterbatasan ruang dan waktu kami namun kami. Kami berharap nantinya saat kami keluar, kami bisa diterima kembali lahir batin di masyarakat, keluarga,” ucap Octa.
Kalapas Pribantara mengapresiasi dan mendukung terbentuknya band ini melalui Sanggar Seni Lapas Kerobokan. Bahkan pihaknya memberi peluang kepada warga binaan memajukan seni musik di LP Kerobokan.
“Kendati mereka masih berstatus tahanan, kami tetap mendukung penuh karya dari Antrabes yang bisa memberikan hal positif bagi LP Kerobokan yang dikenal sangat panas dan rawan konflik. Bahkan ini merupakan satu-satunya lapas di Indonesia yang menumbuhkan grup band hingga meluncurkan album perdana. Itu artinya kami tidak selalu memanas, namun bisa juga dingin,” jelasnya. Antrabes akan launching album sekaligus video klip pada 28 Oktober 2015 yang akan dilakukan di Lapas Kerobokan dengan mengundang bintang tamu Jerinx SID dan Robby Navicula. cr63
Komentar