nusabali

Lapangan - Pasar Gianyar Nihil Kabel Listrik

  • www.nusabali.com-lapangan-pasar-gianyar-nihil-kabel-listrik

GIANYAR, NusaBali
Jantung Kota Gianyar, dalam waktu dekat, akan tampak lebih bersih dan rapi. Karena dari sekeliling Lapangan Astina Gianyar - Pasar Umum Gianyar, akan nihil atau tidak akan lagi ada kabel listrik dan telephone melintang di atas jalan.

Hal itu disampaikan Bupati Gianyar I Made ‘Agus’ Mahayastra saat memantau proyek Lapangan Astina Gianyar dan Pasar Umum Gianyar, Minggu (8/11). Jelas dia, semua kabel tersebut akan ditanam di bawah tanah. Penanaman kabel ini sesuai standar penataan lokasi. Sedangkan perawatan Lapangan Astina, Bupati Mahayastra mengaku akan menugaskan 8 staf bidang kebersihan setiap hari. “Setelah serah terima proyek, saya akan seleksi petugas kebersihan yang mengerti pertamanan. Sedikitnya 8 staf nanti bekerja mengurus taman lapangan ini,” jelas bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan ini.

Hingga kini, proyek penataan Lapangan Astina Raya Gianyar yang digarap PT Tunas Jaya Sanur, sedang berlangsung. Pada bagian Gapura sebelah utara tampak patung Panca Pandawa. Bupati Mahayastra mengaku cukup puas dengan hasil pekerjaan, baik pada proyek penataan Lapangan Astina dan Proyek Pasar Umum Gianyar, sekitar 300 meter barat Lapangan Astina. “Saya sendiri cukup puas dengan pekerjaan rekanan, semua sesuai progres,” jelas Mahayastra.

Kata dia, realisasi pengerjaan proyek Lapangan Astina sampai Minggu (8/11), mencapai 82 persen. Realisasi ini melewati target, sehingga sebelum waktu pengerjaan habis, bisa digunakan untuk waktu pemeliharaan. Dia menyebutkan, Lapangan Astina nanti tidak ada genangan air sedikit pun. Mengingat dalam perencanaan sudah dibuatkan drainase keliling dengan kedalaman lebih dari 1 meter.

Tentang pengerjaan proyek Pasar Gianyar, Bupati Mahayastra menilai sudah sesuai target, yakni 14,8 persen. Realisasi ini lebih cepat dari perencanaan 14,26 pesen per 7 November 2020. Hal itu dijelaskan Sekretaris Proyek Pasar dari PT Tunas Jaya Sanur, Sang Putu Arsana.

Kini sedang pengecoran beton untuk lantai basement. Basement ini untuk areal parkir roda dua dan empat, pasar senggol dan area lainnya. Kedalaman basement mencapai 10,78 meter, sehingga tanah galian harus dibawa keluar. "Galian sebanyak itu dibawa keluar. Truk yang masuk dari utara terus keluar lewat pasar selatan dan dalam kondisi bersih," jelasnya.

Jelas Arsana, untuk memasukkan bahan bangunan, kebanyakan dilakukan pada malam hari karena lokasi proyek di jantung kota. "Agar tidak mengganggu lalulintas dan kenyamanan warga," ujarnya lagi.

Karena pengerjaan masih tahap struktur, ujar Arsana, pemasukan material baru sebatas besi, koral, dan semen. Proyek ini ditarget selesai November 2021. Saat ini dikerjakan 260 tenaga, baik tenaga ahli dan pekerja kasar. Guna mengantisipasi adanya klaster penyebaran covid 19 di lokasi proyek tersebut, sebelum bekerja, setiap pekerja wajib menunjukkan hasil rapid tes negatif.

Dia juga menyediakan tempat cuci tangan sebelum masuk proyek dan pengukuran suhu tubuh. Ada enam tempat cuci tangan di depan pintu masuk proyek. Setiap keluar masuk proyek bagi pekerja maupun yang berkepentingan ke sana, wajib mencuci tangan. Jika ada calon pekerja yang belum memiliki bukti rapid test negatif, diarahkan ke rumah sakit terdekat untuk tes rapid. “Ada 260 pekerja kami data, proses administrasinya di kepala lingkungan. Kami juga update setiap dua minggu sekali,” paparnya. *nvi

Komentar