nusabali

Pertama Kali, Tabanan Nihil Kasus Baru Covid-19

  • www.nusabali.com-pertama-kali-tabanan-nihil-kasus-baru-covid-19

Selain di Tabanan nihil kasus baru, Senin kemarin juga dilaporkan 8 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

TABANAN, NusaBali

Untuk pertama kalinya, kasus Covid-19 di Tabanan pada 2 November 2020 nihil kasus baru. Justru terjadi penambahan kasus sembuh 8 orang, dan yang masih dirawat berjumlah 46 orang.

Kendati nihil kasus baru, diinformasikan ada 1 pasien positif Covid-19 meninggal. Namun pasien meninggal ini disertai penyakit penyerta chronic kidney disease stage v (CKD st V) atau gagal ginjal stadium 5.

Pasien meninggal berjenis kelamin laki-laki, usia 74 tahun, asal Kecamatan Tabanan. Sebelum dinyatakan meninggal pada Senin (2/11), pasien mulai dirawat di BRSU Tabanan sejak 15 Oktober 2020.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan, menyebutkan, ini untuk pertama kalinya Tabanan nihil kasus baru. Bahkan dalam pekan terakhir ini angka tambahan kasus baru mulai turun. “Kita harapkan nihil kasus setiap hari terus terjadi,” kata Dian Setiawan.

Menurut Dian Setiawan, selain Tabanan nihil kasus baru, di hari yang sama juga dilaporkan 8 pasien sembuh. Sebelumnya, mereka seluruhnya dirawat di hotel terintegrasi yang disiapkan Pemkab Tabanan di Denpasar untuk merawat pasien positif Covid-19 yang bergejala ringan dan tanpa gejala. “Penyumbang kasus sembuh dari Kecamatan Tabanan ada, Kediri juga ada, terus Pupuan, Selemadeg Barat, dan Baturiti,” ucapnya.

Sehingga dengan tambahan kasus sembuh yang terus meningkat, pasien yang masih dirawat kini tinggal 46 orang. Secara kumulatif, pasien Covid-19 di Tabanan sebanyak 819 orang, dinyatakan sembuh 738 orang, masih dirawat 46 orang, meninggal 35 orang.

Kendati demikian, Dian Setiawan tetap mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyebaran virus Corona. Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Utamanya keluar rumah wajib mengenakan masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan. “Kita tetap harus waspada, Satgas Covid-19 kita dari tim pendisiplinan masih rutin menggelar sidak menyasar tempat keramaian sampai ke desa,” tandasnya.

Sementara mengenai tambahan kasus meninggal positif Covid-19 tersebut karena disertai penyakit penyerta yakni gagal ginjal. Pasien sudah ditangani sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. “Artinya pasien yang meninggal ini tidak murni Covid-19. Pasien memang memiliki penyakit penyerta,” kata Dian Setiawan. *des

Komentar