nusabali

9000 Wisman Ukraina Batal ke Bali

  • www.nusabali.com-9000-wisman-ukraina-batal-ke-bali

Indonesia belum buka border, turis asing memilih ‘kabur’ ke  Turki dan Mesir

DENPASAR,NusaBali
Kesempatan Indonesia, khususnya Bali mendapatkan wisman Ukraina  jelang tutup tahun 2020 melayang. Sebanyak 9000 turis salah satu pecahan  negara Uni  Sovyet, batal berlibur ke Bali. Penyebabnya, tidak ada penebangan langsung ke Bali khususnya akibat kebijakan Pemerintah yang masih menutup border.

Akhirnya calon wisman tersebut memilih ‘kabur’ berwisata ke sejumlah negara di  kawasan Timur Tengah diantaranya Turki dan Mesir. Juga Maladewa, Albania serta Montenegro. Sedang di Asia Tenggara, Thailand dipastikan mendapatkan limpahan turis dari salah satu negeri yang sempat menjadi bagian dari Negara Uni Sovyet yang telah bubar.

Konsul kehormatan Ukraina di Bali I Nyoman Astama  mengatakan 9000 wisman Ukraina sebelumnya sudah pegang tiket siap-siap berlibur ke Indonesia, khususnya Bali.

“Sekarang pun border dibuka, mereka sudah langsung akan terbang ke sini ( ke Bali),” ujar Astama, Jumat (30/10).

Namun akhirnya batal, karena pembukaan border yang ditunggu tidak  terjadi. Padahal, Ukraina lanjut Astama memasukkan Indonesia  dengan status  negara zona hijau atau green zona terkait  pandemi Covid-19. Dengan status zona hijau, Indonesia oleh warga Ukraina aman dikunjungi.

“Kita sayangkan potensi wisatawan yang sudah pasti datang akhirnya hilang,” sesal Astama yang juga penasehat DPD Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA) Bali.

Walau sebagian besar ‘kabur’ namun masih ada sekitar 1500 orang warga atau  calon wisatawan asal Ukraina masih  coba bertahan dengan harapan agar bisa menikmati liburan di Bali.

“Karena memang mereka sudah sangat rindu Bali, sehingga tetap pegang tiket pesawat,” tandasnya. Astama berharap ‘kaburnya’ wisatawan yang sudah didepan mata tidak terulang. Karena untuk meyakinkan pasar (wisman) bukan pekerjaaan gampang. Apalagi di tengah pandemi global.

“Travel bubble mesti dilakukan,” sarannya. Terutama dengan negara- negara  yang juga sudah sepakat untuk. Jangan malah membuat travel bubble dengan negara lain yang belum ada kepastian kesiapan menjalin travel bubble.

Sebelumnya dalam promosi mandiri  yang dilakukan stakeholder kepariwisataan Bali diantaranya Pasific Holidays DMC berpartner dengan Hanging Garden of Bali  melakukan pendekatan langsung ke tiga kota di Ukraina, yakni Odesa, Lviv dan Kyiv, selama 2 pekan (24 Agustus – 4 September lalu.

Dari pendekatan dan promosi tersebut, kata Astama 9000 wisman Ukraina  berkeinginan terbang ke Indonesia, khusus dengan tujuan berlibur ke Bali. Hanya mereka tinggal menunggu dibukanya border oleh Pemerintah. *K17.

Komentar