Gempa 4,0 SR Guncang Nusa Dua, Namun Nyaris Tidak Dirasakan
MANGUPURA, NusaBali
Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 4,0 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Selasa (27/10) sore.
Gempa bumi yang terjadi 253 kilometer arah Barat Daya Pulau Dewata itu terjadi di kedalaman 10 km. Gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan serta tidak berpotensi tsunami.
Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman, menerangkan gempa bumi itu terjadi pada Selasa pukul 18.34 Wita. Dari hasil analisa, bahwa gempa tersebut menunjukkan berkekuatan 4,0 SR dengan episenter terletak pada koordinat 68 LS dan 113,94 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 253 km arah Barat Daya Kuta Selatan pada kedalaman 10 km.
“Gempa tersebut terjadi sekali dan berpusat di dasar laut. Karena cukup jauh, guncangannya kecil dan nyaris tidak dirasakan,” kata Iman, Selasa (27/10) malam.
Terkait jenis dan mekanisme gempa bumi serta dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi itu merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indonesia. Dari analisa hingga pukul 20.00 Wita, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. “Gempa bumi itu hanya sekali dan belum menunjukkan gempa susulan hingga malam,” ucap Iman. Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. *dar
Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman, menerangkan gempa bumi itu terjadi pada Selasa pukul 18.34 Wita. Dari hasil analisa, bahwa gempa tersebut menunjukkan berkekuatan 4,0 SR dengan episenter terletak pada koordinat 68 LS dan 113,94 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 253 km arah Barat Daya Kuta Selatan pada kedalaman 10 km.
“Gempa tersebut terjadi sekali dan berpusat di dasar laut. Karena cukup jauh, guncangannya kecil dan nyaris tidak dirasakan,” kata Iman, Selasa (27/10) malam.
Terkait jenis dan mekanisme gempa bumi serta dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi itu merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indonesia. Dari analisa hingga pukul 20.00 Wita, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. “Gempa bumi itu hanya sekali dan belum menunjukkan gempa susulan hingga malam,” ucap Iman. Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. *dar
Komentar