nusabali

Kembali Beraksi untuk Nafkahi Keluarga

Residivis Jambret Bule di 16 TKP yang Baru Bebas 3 Bulan

  • www.nusabali.com-kembali-beraksi-untuk-nafkahi-keluarga

MANGUPURA, NusaBali
Tersangka pejambret pada 16 lokasi di Kuta Utara, Muhamad Amin Sanae, 20 mengaku terpaksa jadi jambret karena tak ada pekerjaan untuk membiayai hidup istri dan anaknya.

Sebelumnya, pada Februari 2020 sampai Juli 2020 tersangka ini dibui kerena tindak pidana serupa. Selepas dari penjara, jiwa jambretnya kambuh lagi karena tidak ada pekerjaan. Barang hasil rampasannya dijual untuk menafkahi keluarganya.

Selama tiga bulan bebas dari penjara, tersangka yang tinggal di Jalan Danau Buyan Raya Nomor 36 Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan ini telah beraksi sebanyak 16 kali. Semuanya dilakukan di wilayah hukum Polsek Kuta Utara. Setiap kali beraksi, tersangka menyasar warga negara asing.

Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu I Made Purwantara saat gelar rilis perkara di Mapolsek Kuta Utara, Selasa (27/10) mengungkapkan setiap kali beraksi, tersangka Muhamad Amin menggunakan sepeda motor rental. Untuk mengelabui polisi dalam setiap aksinya, Muhamad Amin mengganti plat motor yang digunakannya dengan plat palsu.

Terakhir pada saat tersangka Muhamad Amin menjambret bule perempuan asal Rusia, Vladamora, 23 tersangka menggunakan sepeda motor Yamaha N Max dengan plat palsu DK 2019 CAV. Motor dengan plat asli DK 2538 AC itu disewa tersangka dari salah satu tempat rental motor di Badung seharga Rp 150.000 perhari.

"Terakhir tersangka menjambret bule Rusia di Jalan Babakan, Banjar Babakan, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, pada Kamis (22/10) pukul 19.30 Wita. Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Kuta Utara. Tersangka berhasil ditangkap di Jalan Padang Linjong, Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, pada Jumat (23/10). Hasil periksaan, tersangka mengaku sudah 16 kali beraksi di Kuta Utara," beber Iptu Purwantara.

Iptu Purwantara mengungkapkan hasil pemeriksaan bahwa rata-rata sasaran korban dari tersangka adalah orang asing. Setiap kali beraksi tersangka pernah beraksi bersama satu orang temannya yang saat ini sudah jadi DPO Polsek Kuta Utara.

"Orang asing jadi sasaran karena orang asing sering memegang HP saat berkendara untuk pakai google map. Hasil jambretan di jual. Saat ini masih dalam penyelidikan. Hasil jambret dua kali terakhir berupa HP belum dijual dan sudah diamankan," bebernya.

Sementara itu tersangka Muhamad Amin mengaku dirinya menggunakan motor rental setiap kali beraksi. Dikatakan terpaksa jadi jambret untuk memenuhi kebutuhan keluarga. "Saya sudah punya istri tapi tidak punya pekerjaan setelah bebas dari penjara. Barang yang disasar adalah HP dan tas," ungkap tersangka Muhamad Amin.

Dia mengaku tidak pernah memikirkan orang asing atau bule setiap kali beraksi. Tapi setiap kali beraksi dia selalu menemukan orang bule yang bisa dijadikan korban. Selain itu dia juga tidak menjadikan Kuta Utara sebagai sasaran. Hanya saja setiap kali keliling di wilayah Kuta Utara selalu ada peluang untuk beraksi.

"Saya memilih orang asing karena itu yang saya temukan saat keliling cari sasaran. Saya keliling menggunakan motor. Saat berpapasan sama orang asing ada peluang. Setiap kali saya mutar di daerah Kuta Utara banyak korban yang bisa disasar. Saya sering beraksi malam hari," ungkap tersangka ini dengan polos. *pol

Komentar