Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Rumah Dadong di Busungbiu Roboh
SINGARAJA, NusaBali
Sebuah rumah di Banjar Dinas Belulang, Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, roboh setelah diterjang hujan dan angin kencang pada Minggu (25/10) lalu.
Rumah tersebut diketahui milik dadong (nenek) Ni Ketut Kanis, 99, yang merupakan warga setempat. Rumah tersebut roboh pada Minggu sore sekitar pukul 16.00 Wita karena kondisi rumah sudah rapuh.
Beruntung ambruknya rumah tersebut tak sampai memakan korban jiwa. Saat musibah itu terjadi korban tak berada di dalam rumah. Korban saat itu berteduh menginap di rumah cucunya karena kondisi atap rumah yang bocor. Namun pasca ambruk, rumah tersebut kini tak bisa dihuni lagi lantaran seluruh bagian rumah rusak.
Sejumlah warga desa pun bergotong royong membantu membersihkan dan merapikan puing-puing reruntuhan rumah tersebut. Warga membantu mengevakuasi bahan-bahan material dan perkakas milik korban yang masih bisa dimanfaatkan.
Camat Busungbiu, I Gede Putra Aryana usai mendengar kabar tersebut langsung datang ke lokasi mengecek kondisi rumah milik Ni Ketut Kanis dan memberikan bantuan sembako pada Senin (26/10) pagi. Ia menuturkan rumah yang beralaskan tanah tersebut roboh karena pondasi batako yang menopang atap sudah dalam kondisi lapuk.
"Saya tadi lihat langsung bersama Perbekel Desa Sepang dan BPBD Buleleng kondisi rumah korban. Tiang-tiang penyangga rumah korban memang sudah lapuk dan pondasi batako tak utuh. Jadi begitu diterpa hujan deras dan angin tak kuat menahan sehingga ambruk. Syukurnya, saat kejadian korban tak sedang berada di rumah," ujarnya.
Dirinya pun sudah menyampaikan hal ini kepada sejumlah instansi terkait agar dapat diberikan bantuan bedah rumah. Ditambah lagi tanah yang ditempati korban merupakan milik sendiri. Selain itu ia juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Buleleng agar dapat diberikan bantuan mengingat kondisi korban sudah lanjut usia.
"Harapan kami korban dapat diberikan bantuan bedah rumah. Karena tadi bersama BPBD Buleleng kami langsung cek kondisi rumah korban yang hancur. Kami juga sudah mengusulkan bantuan kepada Dinas Sosial, apalagi kondisi korban sudah tua dan tidak bekerja," pungkas dia.*cr75
Beruntung ambruknya rumah tersebut tak sampai memakan korban jiwa. Saat musibah itu terjadi korban tak berada di dalam rumah. Korban saat itu berteduh menginap di rumah cucunya karena kondisi atap rumah yang bocor. Namun pasca ambruk, rumah tersebut kini tak bisa dihuni lagi lantaran seluruh bagian rumah rusak.
Sejumlah warga desa pun bergotong royong membantu membersihkan dan merapikan puing-puing reruntuhan rumah tersebut. Warga membantu mengevakuasi bahan-bahan material dan perkakas milik korban yang masih bisa dimanfaatkan.
Camat Busungbiu, I Gede Putra Aryana usai mendengar kabar tersebut langsung datang ke lokasi mengecek kondisi rumah milik Ni Ketut Kanis dan memberikan bantuan sembako pada Senin (26/10) pagi. Ia menuturkan rumah yang beralaskan tanah tersebut roboh karena pondasi batako yang menopang atap sudah dalam kondisi lapuk.
"Saya tadi lihat langsung bersama Perbekel Desa Sepang dan BPBD Buleleng kondisi rumah korban. Tiang-tiang penyangga rumah korban memang sudah lapuk dan pondasi batako tak utuh. Jadi begitu diterpa hujan deras dan angin tak kuat menahan sehingga ambruk. Syukurnya, saat kejadian korban tak sedang berada di rumah," ujarnya.
Dirinya pun sudah menyampaikan hal ini kepada sejumlah instansi terkait agar dapat diberikan bantuan bedah rumah. Ditambah lagi tanah yang ditempati korban merupakan milik sendiri. Selain itu ia juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Buleleng agar dapat diberikan bantuan mengingat kondisi korban sudah lanjut usia.
"Harapan kami korban dapat diberikan bantuan bedah rumah. Karena tadi bersama BPBD Buleleng kami langsung cek kondisi rumah korban yang hancur. Kami juga sudah mengusulkan bantuan kepada Dinas Sosial, apalagi kondisi korban sudah tua dan tidak bekerja," pungkas dia.*cr75
1
Komentar