nusabali

Berawal dari Kolektor Kredit hingga Dapat Satya Lencana Wira Karya

Ngakan Made Nata, Tokoh Asal Desa Dawan Kelod yang Kini Ketua Koperasi Pasar Srinadi Klungkung

  • www.nusabali.com-berawal-dari-kolektor-kredit-hingga-dapat-satya-lencana-wira-karya

Di tengah kesibukannya sebagai Ketua Koppas Srinadi, Ngakan Made Nata sering dimintai bagi-bagi ilmu selaku praktisi koperasi, dengan me-njadi narumber di berbagai kegiatan kampus, Diklat, seminar, dan FGD

SEMARAPURA, NusaBali

Bicara soal Koperasi Pasar (Kopas) Srinadi, Klungkung, tidak bisa dilepaskan dari nama Ngakan Made Nata, 53. Tokoh asal Banjar Delod Buug, Desa Dawan Kelod, Kecamatan Dawan, Klungkung ini sudah selama 33 tahun menjadi bagian dari Koppas Srinadi. Ngakan Made Nata dipercaya sebagai Ketua Koppas Stinmadi sejak 2010 hingga sekarang. Awali karier sebagai kolektor kredit, Ngakan Made Nata sem-pat mendapat Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari Presi-den Jokowi.

Koppas Srinadi di bawah pimpinan Ngakan Made Nata kini menjalankan 9 bidang usaha, masing-masing unit simpan pinjam, unit grosir, unit swalayan mini, unit percetakan dan konveksi, unit swalayan bangunan, unit supermarket inti, unit wisata tirta, bengkel, hingga unit Penyiaran Radio Srinadi 99,7 FM. Koppas Srinadi kini memiliki 290 karyawan. Sedangkan anggota Koppas Srinadi mencapai 13.068 orang.

Koppas Srinadi termasuk salah satu koperasi paling sukses di Bali. Koppas Srinadi bahkan jadi langganan juara sejak tahun 1997, mulai tingkat kabupaten, provinsi, hingga tingkat nasional. Terakhir, Koppas Srinadi yang pernah didandani Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ini dinobatkan sebagai ‘Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018’ dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI.

Semua ini tak terlepas berkat tangan dingin Ngakan Made Nata selaku Ketua Koppas Srinadi. Ngakan Made Nata sendiri juga sempat menerima Piagam Penghargaan ‘Bhakti Koperasi dan UKM Tahun 2010’ dari Menteri Negara Koperasi RI. Selain itu, dia juga menerima Tanda Kehormatan ‘Satya Lancana Wira Karya Tahun 2015’ dari Presiden Jokowi.

Inilah buah kerja keras Ngakan Made Nata, yang sudah selama 33 tahun ikut mendandani Kopas Srinadi sejak gabung pada 1987 silam. “Saya sudah 33 tahun menjadi bagian dari Koppas Srinadi,” ujar Ngakan Made Nata saat ditemui NusaBali di rumah kerjanya, Kantor Koppas Srinadi di Semarapura, Klungkung, Rabu (21/10) lalu.

Ngakan Nata bergabung ke Koppas Srinadi sejak masih kuliah di Program Studi Sejarah IKIP PGRI Bali, Denpasar tahun 1987. Begitu tamat kuliah tahun 1992, anak bungsu dari 10 bersaudara pasangan Ngakan Putu Mega dan Jero Kaler ini fukus ke pekerjaannya di Koppas Srinadi.

Ketika usianya menginjak 26 tahun pada 1993, Ngakan Nata mulai dipercaya menjadi pengurus Koppas Srinadi. Diawali dengan menjabat sebagai Bendahara Koppas Srinadi (1993-1998), kemudian menjadi Sekretaris Koppas Seinadi sampai 3 kali periode (1998-2010). Terakhir, Ngakan Nata dipercaya sebagai Ketua Koppas Srinadi 3 kali periode (2010-2025).

Sebelum menapaki jenjang kepengurusan, Ngakan Nata yang gabung ke Koppas Srinadi setahun pasca tamat dari sekolah di SMA Saraswati (SLUA) Klungkung pada 1986, mengawali pekerjaannya sebagai kolektor (juru tagih tabungan dan kredit. “Saat itu, saya mulai kenal dengan Bapak Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, karena beliau juga sama-sama menjadi kolektor di Koppas Srinadi," kenang Ngakan Nata.

Saat awal-awal dirinya bergabung, Koppas Srinadi masih dipandang sebelah mata, malah tidak dianggap oleh masyarakat. Ketika itu, masyarakat lebih memilih menabungnya di Bank Pasar ketimbang Koppas Srinadi. Seiring berjalannya waktu, kepercayaan masyarakat terhadap Koppas Srinadi semakin tumbuh.

Menurut Ngakan Nata, dari awal Koppas Srinadi ditumbuhkan dengan usaha dan kerja keras, action, dan kegiatan nyata. Lambat laun, Koppas Srinadi semakin dipercaya masyarakat. Bahkan, fanatisme masyarakat terhadap koperasi pasar ini luar biasa.

"Kini kondisinya sudah berbalik. Jika ada bank lain yang ingin mencari nasabah di pasar (Pasar Galiran, Pasar Semarapura, Pasar Kusamba, dan Pasar Satria), jawaban anggota tiang adalah mereka sudah punya Koppas Srinadi," papar Ngakan Nata yang juga menjabat sebagai Ketua Dekopinda Kabupaten Klungkung.

Sementara itu, di tengah kesibukannya sebagai Ketua Koppas Srinadi, Ngakan Nata sering diminta sharing atau bagi-bagi ilmu selaku praktisi koperasi, dengan menjadi narumber di berbagai kegiatan Diklat, seminar, FGD, di kampus, sekolah, dan tempat lainnya. Dedengkot koperasi kelahiran Semarapura, 5 Agustus 1967 ini juga sering dimintai sebagai fasilitator atau pengajar untuk peningkatan SDM koperasi.

"Saya kerap jadi fasilitator untjuk peningkatan SDM koperasi, terutama bagi manajer koperasi di Bali dalam memperoleh sertifikat,” papar ayah dua anak laki-laki dari pernikahannya dengan Ni Ketut Darti ini. *wan

Komentar