nusabali

Wisuda Online Undiksha Langsung Dua Angkatan

Wisuda Langsung Diperuntukkan bagi Lulusan Terbaik

  • www.nusabali.com-wisuda-online-undiksha-langsung-dua-angkatan

SINGARAJA, NusaBali
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja akhirnya memutuskan untuk melangsungkan wisuda online tahun ini.

Ribuan mahasiswa dari dua angkatan yakni wisuda ke 61 dan 62 mengikuti wisuda dari rumah masing-masing secara daring. Hanya puluhan lulusan pemuncak di masing-masing jurusan yang dihadirkan mengikuti proses wisuda langsung, Jumat (23/10) di gedung Auditorium Undiksha.

Wisuda online (daring) diputuskan pimpinan Undiksha melihat pandemi Covid-19 belum juga reda. Rektor Undiksha Prof Dr I Nyoman Jampel yang sempat merencanakan wisuda drive thru pun kandas dengan berbagai pertimbangan. Wisuda langsung pun dilakukan secara simbolis untuk mewakili aspirasi mahasiswanya yang masih menginginkan wisuda langsung. Hanya saja wisuda langsung diikuti dengan jumlah peserta dan panitia terbatas serta penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 sangat ketat.

Seluruh wisudawan yang mengikuti wisuda langsung diwajibkan menggunakan masker dan face shield. Sebelum memasuki ruangan juga diarahkan mencuci tangan, pengecekan suhu dan pemakaian hand sanitizer. Pengaturan jarak wisudawan dan panitia juga dilakukan untuk menghindari kontak langsung. Orangtua wisudawan yang mengantarkan anaknya pun hanya diperbolehkan menunggu di luar ruangan. Wisuda dua gelombang yang dilangsungkan bersamaan itu mewisuda sebanyak 1.584 orang mahasiswa. Sebanyak 372 orang di antaranya dari angkatan wisuda ke-61, dan 1.212 orang dari wisuda ke- 62, baik program S1, S2, S3 dan juga program diploma.

Rektor Undiksha, Prof Dr I Nyoman Jampel MPd mengatakan, pelaksanaan wisuda ini mengacu pada prokes, yaitu kapasitas ruangan hanya diisi maksimal 25 persen. “Kita taat asas. Kita tidak ingin Undiksha menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Karena kita pernah sekali. Kalau ada yang kedua kali, berarti buruk kita dalam memutus rantai dalam penyebaran Covid,” ucap Jampel.

Wisuda yang dilangsungkan pada masa pandemi Covid-19 tahun ini di Undiksha hanya dihadiri oleh 150 orang wisudawan dan panitia. Proses pelantikan dan pelepasan pada wisuda langsung dilakukan Rektor Jempel, sedangkan wisudawan yang mengikuti secara daring diwakili oleh orangtua masing-masing. “Proses pelantikannya sudah kita sesuaikan dengan pedoman. Yang di rumah diwakili oleh orangtua masing-masing dengan panduan Rektor,” imbuh rektor asal Nusa Dua Badung ini.

Dia pun berpesan kepada seluruh lulusan agar tetap menjadi kebanggaan dan tidak menaruh kekecewaan karena proses wisuda tak semuanya dapat dilakukan secara langsung. Lulusan pun dimotivasinya tetap semangat melangkah ke jenjang selanjutnya  berpetualang di dunia kerja. Situasi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir menjadi tantangan yang cukup besar bagi lulusan khususnya dalam mencari pekerjaan. Seluruh lulusannya pun diarahkan untuk pintar membaca peluang dan tak melulu harus berpatokan pada bidang ilmu yang dipelajari di kampus untuk dapat sukses. “Mudah-mudahan pandemi ini segera berlalu. Saya berharap para wisudawan mampu menjadi SDM unggul terus mengembangkan diri dan berinovasi,” harapnya.

Sementara itu seorang wisudawan, Lukas Norman Kbarek mengakui dengan sistem wisuda ini, kesempatan untuk bertemu dengan para sahabatnya menjadi tertunda. Namun demikian, dia menyatakan tetap bersyukur karena Undiksha sudah berusaha memberikan yang terbaik. “Bagi saya, ini sama sekali tidak mengurangi rasa syukur, terutama kepada tuhan, karena di tengah pandemi ini kita masih bisa melaksanakan (wisuda), baik daring maupun luring. Tapi kita masih dalam keadaan sehat dan dengan protokol kesehatan, ini berjalan lancar sampai selesai. Ini membuat saya terkesan dan mengucapkan banyak terima kasih untuk Undiksha,” katanya. *k23

Komentar